🦏 Cerita Tentang Keluarga Kecil

Kisahnyabercerita tentang seorang anak umur delapan tahun bernama Trevor yang berpikir jika dia melakukan kebaikan kepada tiga orang disekitarnya, lalu jika ke tiga orang tersebut meneruskan kebaikan yang mereka terima itu dengan melakukan kepada tiga orang lainnya dan begitu seterusnya, maka dia yakin bahwa suatu saat nanti dunia ini akan dipenuhi oleh orang
Cerpen Karangan RahmawatiKategori Cerpen Kisah Nyata Lolos moderasi pada 5 February 2018 Pagi ini aku sudah melakukan aktifitas seperti biasanya sebagai seorang ibu, kemudian aku menjemur pakaian dengan hanger. Sesaat seorang laki-laki yang menatapku dengan sinis, ya dia adalah kakakku yang bernama zacki, setelah itu dia memasuki kamarnya, setelah tidak lama terjadi percekcokan dengan istrinya. Aku hanya diam biasa saja tapi hatiku merasakan ada hal yang ganjal dengan mereka, aku sadar pertengkaran itu ada hubungannya denganku, aku di sini tinggal bersama ibuku dan selain ada aku, suami dan anakku di sini di rumah ini juga ada keluarga lain, ya itu kakakku dan anak istrinya, kami di sini hidup bersama. Kebersamaan kami jarang cocok, aku dan istri kakakku sangat berbeda, dia pendiam dan aku orangnya cuek. Awal pertengkaran kami adalah soal pekerjaan rumah, biasalah kami pun sering saling singgung, Ibuku sudah tua dan aku sebagai anak lebih banyak melakukan alktifitas rumah, hal yang sering menjadi masalah adalah dikala saat sibuk beres-beres istri kakakku lebih banyak santai santai, selama ini aku diam, dan jika aku mengeluh kepada ibuku, hanya pembelaan terhadap memantunya di hadapanku. Aku sering bersedih dan menangis di hadapan suamiku “Ayah kapan kita punya rumah sendiri, aku nggak betah tinggal di sini, selama ini aku selalu memgalah” dengan isak tangis di hadapan suami dan anakku. Suamiku adalah orang yang sabar ia hanya memeluk dan mengatakan “sayang sabarlah, bekerjalah dengan ikhlas, belajarlah sabar, itung-itung bantu mak”. anakku berumur 1,5 tahun ia tumbuh menjadi gadis kecil yang lincah dan sangat aktif, ia bernama deva. Kehidupan kami berjalan dengan seiringnya waktu, suamiku adalah seorang penjual kue, walaupun penghasilanya tidak banyak tapi kami bersyukur karena Allah sudah mberi rezeki yang halal. Setiap seminggu dua atau tiga kali suamiku bekerja berjualan kue, dan aku hanya di rumah merawat anak kami, aku merasa tidak betah di rumah dan hanya membuat sedih hati ini saja, karena ibu hanya menyanjung anaknya kakakku, anakku juga sama sama cucunya, aku sadar aku memang tidak banyak uang, suamiku bekerja dengan penghasilan pas pasan, tidak seperti kakakku yang uangnya banyak, yang lebih banyak memberi materi kepada ibuku. Aku memang tidak banyak materi tapi aku selalu ada saat ibu sakit, saat ibu membutuhkan aku, dan aku juga sadar aku hanya anak yang miskin yang tidak bisa memberi apapun kepada ibuku. Tapi bersyukur aku masih bersama anak dan suami yang selalu ada dan sayang kepadaku, suami yang selalu sabar yang selalu memasehatiku untuk jadi orang sabar. Setelah selama 1 tahun kami hidup campur dangan ibu ayah, kakak dan istrinya, banyak hal yang aku pelajari, menjadi orang yang mengalah, hati yang sedih aku belajar menahan kesedihan batinku ini. Setiap keluh kesah hanya aku curahkan kepada suamiku. Tidak seperti istri kakakku yang selalu mengadu ucapan apa yang selama ini sering aku kesalkan terhadap dia, awal pertengkaran yang memicu karena ulah tetangga yang suka mengadu domba, hingga pecahkan amarah kakakku terhadap aku di hadapan suami dan ibu pagi itu. Sungguh hati ini sakit ia memakiku dengan ucapan yang menyakitkan, ibu menagis dan berkata “sudah cukup tidak usah bertengkar, biarlah orang lain bicara apapun tidak usah didengarkan, orang lain hanya akan merusak rumah tangga kita”. Tapi aku memang sudah tidak tahan harus terpaksa tinggal bersama, aku ingin punya rumah sendiri tapi aku tidak punya uang, aku anak bungsu dari enam saudara. Anak yang lainnya sudah menikah dan sudah punya rumah sendiri. Aku dan kakakku yang masih tinggal bersama ibu, kakakku bekerja di sebuah perusahaan tambang. Saat ini aku hanya bisa bersabar semoga aku dan suamiku bisa mendapat pekerjaan dan semoga Allah memberi kami rezeki agar bisa cepat membuat rumah. Aamiin Cerpen Karangan Rahmawati Facebook Nyonya Sobryan Cerpen Keluarga Kecilku merupakan cerita pendek karangan Rahmawati, kamu dapat mengunjungi halaman khusus penulisnya untuk membaca cerpen cerpen terbaru buatannya. "Kamu suka cerpen ini?, Share donk ke temanmu!" Share ke Facebook Twitter WhatsApp " Baca Juga Cerpen Lainnya! " Senandung Untuk Ibuku Oleh Ade Zetri Rahman Masih ingatkah kau dongeng tentang Malin Kundang, sang anak durhaka itu? Tentu kau masih ingat bukan, tak mungkin kau tak tahu karena cerita, itu rutin dijadikan dongeng pengantar tidur Berbahagialah! Oleh Fitri Oktavia Annaja Kebahagiaan itu kadang egois, mungkin kita tak akan peduli dengan siapapun yang akan terluka. Yang penting itu kita bahagia dan merasa puas. Tidakkah kita berpikir ada orang lain yang Kemana Antingku Oleh Rita Riyanti Liburan panjang semester genap telah usai, hampir 2 bulan aku bisa menikmati liburan di kampung halaman setelah 1 semester menuntut ilmu di kota pelajar jogja. Kebetulan nilaiku tidak ada Senja di Imajinasiku Oleh M. Naufal Hanif Musyafa Hari sudah mulai malam. “Aku pasti bakal telat karena ekskul ini” gumamku. Tapi aku hanya berjalan santai ke stasiun sambil melihat keadaan kota ini. Jam sudah menunjukkan pukul Mama, Tuhan dan Hidup Oleh Angelica Angie Orang baik yang selalu bersyukur akan menjadi tokoh yang serba kekurangan dan teraniaya, sedangkan orang jahat akan menjadi tokoh dengan kekayaan berlebih namun angkuh, dan enggan memikirkan sesama-nya. Jika “Hai!, Apa Kamu Suka Bikin Cerpen Juga?” "Kalau iya... jangan lupa buat mengirim cerpen cerpen hasil karyamu ke kita ya!, melalui halaman yang sudah kita sediakan di sini. Puluhan ribu penulis cerpen dari seluruh Indonesia sudah ikut meramaikan loh, bagaimana dengan kamu?" 036 Cerita Tentang Lubang. Ada dua orang sahabat, Yamada dan Shimada, yang suka berbagi cerita pada satu sama lain. Satunya besar dan satunya lagi kecil. Suatu hari, temannya melihat ada dua lubang di pintu dari rumah si pelukis. Satunya besar dan satunya kecil. Keluarga (3) Lucu (29) Moral (44) Blog Archive 2013 (106) August (6) July Cerpen tentang keluarga ini merupakan contoh dari hasil karya saya sendiri. Ada banyak makna yang terkandung dalam cerpen tentang keluarga. Akan ada banyak kisah jika berkenaan dengan keluarga. Buat kamu yang saat ini masih merasa bingung mau nulis cerpen tapi bingung mau mulai dari mana, ini mungkin akan jadi salah satu referensi yang bisa kamu jadikan contoh. Kerangka Cerpen Tentang Keluarga Cerpen dibuat dengan menggunakan kerangka tertentu. Dalam penulisannya tentu harus menggunakan kerangka. Tujuannya yaitu untuk memperjelas penulisan novelnya. Selain itu, juga untuk membuat cerita dalam novel itu lebih mudah ditulis. Dilansir dari berikut adalah contoh kerangka novel cerpen keluarga Tema Kasih sayang seorang ayah kepada anaknyaTokoh dan Penokohan Fatimah rajin, berbakti, dan baik hatiAyah penyayang, pekerja kerasIbu penyayangPak cik Hasan baikKerangka Perkenalan / EksposisiFatimah adalah seorang anak dari keluarga kuli penambang timah yang miskinFatimah memiliki 3 adik dan ia harus merawatnyaFatimah adalah murid kelas 6 sekolah dasarAyah Fatimah adalah seorang pekerja keras yang menyayangi anak-anaknyaKonflikFatimah bercita-cita menjadi seorang guru bahasa InggrisAyah Fatimah ingin membelikan kamus untuk anaknya tersebutAyah Fatimah berusaha sekuat tenaga mencari uang untuk membeli kamusDengan bekerja keras ayah Fatimah dapat membeli kamusKlimaksFatimah sangat senang dengan pemberian ayahnyaFatimah berusaha berterima kasih kepada ayahnyaAyah Fatimah meninggal karena longsorAnti klimaksFatimah sangat terluka dengan kepergian ayahnyaFatimah harus meninggalkan sekolahnya untuk bekerjaPenyelesaianFatimah mengerti betapa pentingnya ayah dalam hidupnya Namun kerangka ini tidak ada di contoh cerpen tentang keluarga di bawah ya. Karena cerpennya sendiri tidak bisa saya tampilkan disini. Ini hanyalah kerangkanya saja. 5 Contoh Cerpen Tentang Keluarga Dan berikut ini adalah contoh isi atau cerpennya saja tanpa menggunakan kerangka cerpen. Contoh kerangka cukup di atas saja ya, berikut adalah contoh cerpen tentang keluarga. 1. Cerpen Tentang Keluarga Bahagia “KELUARGA ADALAH SEGALANYA” Aku bernama Haikal aku memiliki keluarga yang cukup lengkap. Ada ayah, ibu dan kakaku. Kami tinggal di sebuah kota di Bandung. Dan ayahku bekerja sebagai seorang pelaut. Ayah pergi bekerja dan pulang tiga bulan sekali bukan hal mdah bagi kami selalu terpisah jarak dan waktu. Ketika aku kecil aku selalu menangis saat mengantar kepergian ayah untuk berlayar. Aku selalu menghalangi jalannya. Dan itu selalu membuat matanya berkaca-kaca. “Ayah pergi demi kalian anak-anaku, demi ibu dan demi masa depan kita”. Setiap tiga bulan terakhi aku selalu menunggu ke datangan ayah bahkan aku selalu tertidur di ruang tamu untuk menanti kehadirannya. Bukan oleh-oleh yang kami buru. Tapi harum tubuh ayah yang kami rindukan. Seperti saat ini pukul ada yang mengetuk pintu“tok..tok..tok Assalamualaikum”. Kami menjawab sambil berhamburan ke depan pintu. Setelah terlihat sosok gagah itu kami langsung berhamburan kepelukannya merasakan harum bau tubuhnya dan melepaskan rindu yang kian menggebu akhirnya terlepaskan. Keesokan harinya merupakan momen yang kami tunggu untuk sekedar berkumpul menikmati secangkir teh atau sarapan bersama dan itu hanya ada waktu satu minggu. Setelah itu ayah akan pergi lagi selama tiga bulan untuk bekerja memenuhi keperluan dan masa depan kami. Waktu sebentar itu merupakan kebahagian yang teramat sangat untuk kami. Baca juga Cerpen Senyum Karyamin Karya Ahmad Tohari 2. Cerpen Tentang Keluarga Sederhana SEDEKAH SEDERHANA Namaku Mariyam aku tinggal di sebuah pedesaan di Jawa Barat. Ayah ku bekerja sebagai guru ngaji di kampungku. Dan ibuku seorang penjahit. Kami berkehidupan sangat sederhana. Aku bersekolah di SD Negri dekat dengan kampungku, setiap hari aku mengambil dagangan dari mpok yuni untuk di titipkan di warung-warung sambil berangkat sekolah. Dan pulangnya aku akan menagih hasil simpanan di warung-warung tersebut. Pekerjaan ini untuk meringankan kedua orang tuaku agar tidak memberikan uang jajan. Namun ada salah satu ajaran yang di ajarkan oleh ayah ibuku yang sampai saat ini selalu teringat yaitu sedekah subuh. “Sedekahlah saat waktu subuh, karena pada waktu subuh akan datang malaikat yang memohonkan dua permohonan. Yang pertama tambahkanlah rezeki orang yang menunaikan sedekah subuh dan bangkrutkanlah orang yang menahan hartanya dan tidak bersedekah.” Itu merupakan nasihat dari sang ayah ketika selesai melaksanakan shalat subuh. Aku ibu dan ayah mempunyai tempat sendiri-sendiri untuk menyimpan sedekah subuh kami. Dan amalan itu telah kami amalkan sampai usiaku tiga puluh tahun dan kini orang tuaku telah tiada namun nasihatnya masih kami amalkan dan sangat luar biasa. Kehidupan kami begitu damai dan tentram meski kami tidak kaya namun setiap rezeki yang kami dapatkan terasa berkah dan nikmat. Karena kunci kenikmatan adalah rasa syukur. Kesederhanaan yang diajarkan orang tua kami begitu sangat berarti untuk kami menjalani kehidupan duniawi yang hanya sebentar ini. Kelapangan rezeki, tentram hidup, banyak saudara dan damai. 3. Cerpen Tentang Keluarga yang Tidak Harmonis TAK SEIA SEKATA Apa yang kamu harapkan dari keluarga yang di sebut harmonis? “Aku sering mendengar kata harmonis di dalam sebuah ikatan keluarga. Mungkin perasaan orang tua yang sayang anaknya, anak yang menghormati orang tuanya, adik kakak yang saling menyayangi.” Itu hanya khayalan. Diary 12 november 2013 Ku akhiri curhatanku di buku dyary kumal kesayanganku ini. Aku Tiara merupakan seorang anak bungsu dari ibu bernama Evi dan Ayah bernama Tono. Dulu mereka ayah ibuku yang selalu memberikan perhatian saat usiaku 8 tahun. Ya tepat 8 tahun yang lalu keluargaku masih bahagia dan baik-baik saja. Setiap ayah dan ibu bertengakar tiada permintaan maaf dari kedua belah pihak karena saling gengsi untuk meminta maaf duluan. Dan mereka hidup bersama lagi seperti tak terjadi apa-apa. Namun, itu telah berubah saat Ayah selalu asyik bercengkrama dengan hp nya. Bahkan aku sering mendengar ayah berhaha-hihi dengan temannya di hp tersebut. Ibuku sudah bosan menegurnya dia telah memilih diam. Suatu saat ibu menemukan Whatsap ayah dengan perempuan lain dengan kata-kata yang tak senonoh dilontarkan oleh lelaki yang telah memiliki istri. Ibu marah besar, dan berakhir dengan memasukan baju-bajunya dan bajuku ke dalam koper dan bersiap pergi dari rumah itu. Ayah berteriak sambil menahan amarah “silahkan pergi aku juga sudah bosan dengan sikapmu, kamu yang dulu juga pernah berselingkuh tapi aku bersikap biasa. Aku hanya marah sesaat. Jika kamu memilih pergi silahkan kita memang sudah tak seia sekata, kita sudah memilki kebahagiaan lain dan itu bukan di sini” Ternyata komunikasi di antara mereka tidak terjalin dengan baik tak ada yang ingin meminta maaf duluan dan menyelesaikan masalah sampai tuntas. Tapi masing-masing menyimpan sakit yang sama namun terpendam. Sehingga akhirnya meledak dan membuat buah hati menjadi korban atas keegoisan masing-masing. 4. Cerpen Tentang Keluarga Kecilku KELUARGA KECILKU Namaku Andrian aku seorang anak dari ayah bernama Andri dan ibuku bernama Tia. Usiaku sudah mencapai hampir kepala tiga dan aku sudah berniat ingin menikah. Dari tiga puluh tahun yang lalu keluarga kecil kami tidaklah berubah. Karena aku merupakan anak tunggal Ayah dan Ibu kami selalu bertiga. Dan sampai saat ini jumlah kami tidak bertambah. Di usia ayah dan ibu sudah mulai menua. Mereka menginginkan aku untuk tetap tinggal bersama mereka. Ayah bilang keluarga kecil kita tak akan pernah terpisah. Ayah dan ibu tidak memiliki sanak saudara. Aku tidak pernah bertemu dan mengenalnya. Dan memang tidak ada. Sehingga kami benar-benar sebuah keluarga kecil. Kecil jumlahnya namun cinta dan kasih sayang kami begitu banyak dan besar jumlahnya. “Bentuklah keluarga kecilmu di dekat kami nak biar kita tetap bersama-sama”. Itulah pesan ayah ibuku ketika akan menjelang pernikahan berlangsung. Aku telah menemukan wanita yang tepat yang akan mengukir keluarga kecil lainnya di sini melanjutkan kisah keluarga kecilku. Baca juga 5 Cerpen Singkat Bermakna Tentang Kehidupan 5. Cerpen Tentang Keluarga yang Hancur KEPUTUSANMU MEMBUAT KITA HANCUR Ting… ponselku berbunyi ada pesan masuk “Nis, ini ayahmu kan? Sedang mengetik….. Itu adalah pesan Whatsap dari sahabatku Adila. Aku masih menunggu sambil penasaran apa yang dia ketik di pesan selanjutnya. Ting Dia mengirimkan sebuah photo bukan hanya satu tapi sampai dua puluh. Dan aku bergetar meilhat photo-photo tersebut. Itu… photo ayahku bersama wanita yang menggendong bayi dan wanita itu cukup sangat muda mungkin di atasku dua tahun. Namaku Anisa aku seorang mahasiswa kedokteran semester akhir. Ayahku bernama Handoko seorang pembisnis restoran dan membuka cabang di berbagai kota. Ayahku sangat cukup tampan dan gagah meski sekarang sudah mendekati usia kepala lima. Bukan hanya gagah tapi ayah yang seorang pembisnis memang selalu di dekati banyak wanita. Ibuku bernama Karmila wanita cantik dan masih energik di usianya yang kini hampir 48 tahun. Dan dia hanya menjadi seorang ibu rumah tangga biasa. Selama ini ibuku tidak menaruh curiga bahwa ayah memiliki wanita idaman lain. Karena ayah selalu bersikap romantis terhadap ibu meski sering pergi ke luar kota. Dia selalu royal terhadap aku dan ibuku. Kasih sayangnya tidak pernah berkurang selalu memberikan apapun yang aku mau. Dan dari kabar sahabatku aku mulai tahu dan membicarakannya dengan ibu. Terjadilah perang dunia antara ayah dan ibu. Ibu minta cerai karena tidak mau di madu. Dan ternyata ayah sudah menikah tiga tahun yang lalu saat di kota Bandung. Dan kini telah memiliki bayi berusia satu tahun dan berjenis kelamin laki-laki itu adalah impian ayah sejak dulu. Dan kini ayah lebih memilih perempuan itu di bandingkan aku dan ibuku. Terdengar kabar ayah mengalami kebangkrutan yang cukup parah sehingga menjual semua aset-asetnya termasuk rumah kami. Keluarga kami menjadi hancur dan aku tak bisa melanjutkan pendidikanku karena tak ada lagi biaya. Ternyata beda istri beda rezeki Akhir Kata Cerpen tentang keluarga ini ada banyak banget contohnya. Intinya, cerpen tentang keluarga ini adalah cerita pendek yang dilatarbelakangi oleh masalah keluarga. Kamu juga mungkin punya cerita dalam hidup kamu yang ingin dijadikan cerpen. Kamu bisa kok terbitkan cerpen kamu di halaman blog ini. Gratis gak perelu biaya sama sekali. SepenggalCerita tentang Malino. Malino merupakan salah satu tempat yang saya kunjungi bersama tim selama survei lapang di wilayah DAS Jeneberang, Sulawesi Selatan pada awal Juni lalu. Berada pada wilayah hulu DAS Jeneberang, Malino adalah sebuah kota tua kecil yang ternyata memiliki sejarah cukup menarik.
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Sebelum aku menceritakan apa yang terjadi atas keluarga kecilku terlebih dahulu aku memohon maaf jika cerita ini tidak berarti namun tujuan aku menuliskan cerita ini dengan maksud ingin berbagi keluarga adalah suatu kebanggaan dan kebahagian yang begitu sangat berharga tersendiri bagi setiap orang, bahkan harta yang sangat berharga di dunia ini adalah keluarga Mungkin semua manusia merasakan kehilangan harta yang sangat berharga akan sedih tetapi kesedihannya hanya sementara. Akan tetapi walaupun hanya sedikit diberikan sakit pada anak putra-putrinya, maka akan timbul perasaan yang teramat mendalam sedihnya sebenarnya setiap manusia apabila diberikan cobaan apapun hendaklah jangan bersedih akan tetapi haruslah banyak-banyak bersyukur dan tawakal serta ucapkan Alhamdulillah mengapa ?Contoh kecil, anak adalah harta yang sangat berharga terkadang kita tidak ada waktu untuk mereka bermain maupun kegiatan lainnya karena kesibukan bekerja dan lain sebagainya. Naaah disinilah sebenarnya mengapa saya katakan tetaplah bersyukur kepada Allah Swt sebenarnya setiap manusia apabila diberikan cobaan apapun hendaklah jangan bersedih akan tetapi haruslah banyak-banyak bersyukur dan tawakal serta ucapkan Alhamdulillah mengapa? Maupun kegiatan lainnya karena kesibukan bekerja dan lain sebagainya. Naaah disinilah sebenarnya mengapa saya katakan tetaplah bersyukur kepada Allah Swt namun semua itu terkadang tanpa kita sadari, bahwa kita lupa. Sebesar apakah kasih sayang kita kepada keluarga namun mengapa waktu dan kesempatan itu tidak mereka dapatkan dan tidak bisa mereka rasakan. Apakah itu yang dinamakan sangat sayang dengan keluarga. apakah hanya cukup dengan uang Tentu tidakSaat ini baru saja kejadian itu saya dan keluarga mengalaminya. Berawal saya sedih melihat mereka sakit namun setelah saya renungkan dan hiklaskan bahwa timbul dibenak saya bahwa inilah Allah SWT mengingatkan kepada saya sebenarnya ini bukanlah suatu cobaan melainkan suatu hikmah nikmat dan mengingatkan saya, bahwa anak-anak dan keluarga kangen dengan saya dan mereka ingin menyalurkan sayangnya 1 2 Lihat Humaniora Selengkapnya
OrientasiStudi Keluarga Mahasiswa (OSKM) ITB 2014 telah berakhir. Baik bila dikatakan OSKM ITB yang berlangsung dari Kamis s.d. Sabtu, 21—23 Agustus 2014 berjalan lancar. Tidak ada huru-hara, kekacauan, atau hal tertentu yang membutuhkan perhatian lebih. Tanggung jawab panitia baik divisi lapangan maupun non-lapangan dapat diemban dengan baik. Puisi keluarga kecil adalah rangkaian kata kata puisi tentang kasih sayang keluarga dan puisi buat keluarga kecilku, menjelaskan cerita puisi kehidupan tentang keluarga cerita lengkap puisi untuk keluarga kecilku yang dipublikasikan berkas puisi, apakah puisi tentang keluarga kecilku bercerita seperti puisi cinta untuk keluarga kecilku atau puisi keluarga kecil bahagia atau puisi doa untuk lebih jelasnya puisi yang bercerita tentang kehidupan keluarga disimak saja puisiya dibawah KecilkuOleh Titis Arkadewi PanuluhDi sini kebersamaan terciptaPenuh cinta dan kasih sayangLautan canda bahagia, juga cucuran air mataDi sini berbagi segenap rasaKeluarga kecilku bertabur kasih, indahnya tiada taraSaling memahamiSelalu berbagiMelengkapi yang belum tergenapkanDi sini aku besar, lahir di tengah kepapaan hartaHanya pelukan hangat ayah bunda, dan limpahan dedoa merekaPelita penyemangat tak ternilai harganyaBekal yang menemani langkahku menapak suratan takdir, kini ataupun nanti
\n cerita tentang keluarga kecil

1 Bahasa Arab Anggota Keluarga Inti. Yang pertama adalah nama-nama anggota keluarga inti. Seperti ayah, ibu, saudara laki-laki, saudara perempuan, anak laki-laki, anak perempuan, bibi, paman, kakek dan nenek serta suami istri. Baca Juga. 50 Kosakata Bahasa Arab Tentang Anggota Keluarga Lengkap.

“Betapa kaget ketika Wurry Srie tahu bahwa jejaka di hadapannya adalah seorang santri.” Ketika membaca buku Catatan Kecil untuk Keluarga, saya teringat sebuah quotes kawan ghibah saya. “Kata orang, pengalaman adalah pelajaran paling mahal. Namun kita tak harus membayar mahal bila bisa belajar dari pengalaman orang lain, kan?” Kata-kata dari kawan ghibah saya yang merupakan ibu-ibu itu saya kira sangat cocok ditujukan untuk buku Catatan Kecil untuk Keluarga karya Wurry Srie ini. *** Wurry Srie adalah seorang ibu rumah tangga yang suka menulis sejak kecil. Dia suka menuliskan catatan ringan sehari-harinya di platform media sosial. Buku Catatan Kecil untuk Keluarga ini merupakan kumpulan esai pilihan tentang parenting. Esai-esai tersebut sebelumnya sudah tayang di media online nasional. Benang merah dari catatan Wurry Srie adalah tentang keluarga sehari-hari. Tentunya, apa yang Wurry Srie tulis juga tidak ndakik-ndakik dan ngadi-ngadi. Ketika membuka buku ini, saya langsung tertuju pada judul tulisan pertama dengan judul, “Anak Nakal Haruskah ke Pesantren?” Saya pun teringat masa-masa sebelum saya nyantri. Saya kira anak nakal memang harus dimasukkan pesantren agar menjadi baik. Namun setelah nyantri, saya mendapati bahwa hal itu bukanlah hal yang diharuskan. Wurry Srie membagikan pengalamannya ketika dalam perjalanan antarkota ia menjumpai sosok jejaka tanggung dengan pakaian jaket jeans, celana pendek, dan berambut plontos. Sosok muda itu mencuri perhatiannya. Hatinya terusik untuk melontarkan beberapa pertanyaan. Betapa kaget ketika Wurry Srie tahu bahwa jejaka di hadapannya adalah seorang santri. Namun ada hal yang lebih mengejutkannya lagi. Ketika diajak shalat, jejaka itu menolak ajakan Wurry Srie dengan alasan tidak membawa perlengkapan sholat. Dari kejadian itu Wurry Srie belajar memahami bahwa orang tua tetap menjadi nomor satu dalam pembentukan watak anak. Sementara pesantren hanyalah sarana pembantu. Idealisme Orangtua Lalu, yang tak kalah menarik adalah esai kedua dengan judul “Ketika Buah Hati Menuju Masa Akil Balig”. Dalam cerita sederhananya, Wurry Srie menjelaskan bagaimana kita harus menyikapi ketika buah hati menuju akil dan balig. Tak hanya dua esai tersebut, tentunya masih banyak lagi cerita menarik lainnya yang tak mungkin saya tuliskan di sini agar Anda bisa membacanya sendiri. Buku ini memang berisi tentang keluarga. Meski begitu, ia sangat penting dimiliki oleh semua kalangan. Termasuk jomlo seperti saya yang kelak juga akan berkeluarga. Buku setebal 140 halaman ini berisi 25 tulisan Wurry Srie yang ditulis dengan bahasa sehari-hari dengan cerita yang mengalir dan begitu mudah dipahami. Kita bisa membacanya dari mana saja tak perlu membacanya secara berurutan karena setiap judul memiliki cerita yang berbeda. Sebagai buku pertama Wurry Srie, tentu ada beberapa kekurangan minor dalam buku Catatan Kecil untuk Keluarga. Salah satunya ada satu tulisan yang keluar dari tema pembahasan tentang keluarga atau parenting. Yakni tulisan yang berjudul “Toleransi yang Tergerus Lantunan Tadarus”. Alih-alih berbicara tentang anak atau keluarga Wurry Srie justru membicarakan toleransi dalam lingkup yang terlalu luas hingga keluar dari benang merah buku ini. Meski begitu, tulisannya tetap mengasyikkan untuk dibaca. Ada salah satu hal yang saya pahami ketika membaca buku ini. Orang tua memang selalu ingin menjadi yang sempurna dalam mendidik anak, bahkan ingin menjadikan anaknya sesuai idealisme mereka. Banyak orang tua selalu mengejar kesempurnaan anaknya. Mereka berharap mampu menjadikan anaknya menjadi yang terbaik. Sampai pada suatu titik, kadar harapan yang berlebihan justru menempatkan harapan orangtua menjadi tuntutan. Hal itu akhirnya hanya membuat anak terlihat kurang terus-menerus. *** Seperti kata Mas Iqbal Aji Daryono, hubungan antara anak dan orang tua adalah medan luas tempat belajar dengan limpahan ilmu yang tiada habisnya. Anak-anak memang belajar, tetapi ternyata orang tua juga terus belajar. Tanpa membayar mahal, saya pun belajar banyak hal dari buku ini. Saya yakin pelajaran yang saya dapat dari buku ini kelak berguna bagi saya yang kini masih seorang laki-laki yang cuma bisa ngurus anak kucing. Judul Buku Catatan Kecil untuk Keluarga Penulis Wurry Srie Editor Bhagaskoro Pradipto Tebal viii+ 140 hlm. ; 14 x 20 cm. ISBN 978-623-5663-38-8 Tahun terbit September 2022 Penerbit Galuh Patria Muhamad Ulinnuha, santri lajang yang cuma bisa ngurus anak kucing. [red/zhr/brsm] SelainKeluarga Cemara, Arswendo menulis cerita tentang keluarga dengan plot, situasi, dan konflik yang berbeda-beda. Film Keluarga Cemara tayang mulai 3 Januari 2019. Kisah yang diangkat dari buku karangan Arswendo Atmowiloto (selanjutnya di tulis Arswendo) ini mula-mula terbit pada 1981. Saya mempunyai keluarga yang beranggotakan 5 orang. Kedua orang tua saya berasal dari dua kota yang berbeda namun kota tersebut tetap terletak di Pulau Jawa. Ayah saya berasal dari dari kota Jogja yang bernuansa Jawa klasik karena memang di kota itu didirikan sebuah keraton kerajaan yang dikelilingi tembok pembatas keraton yang berwarna putih. Sedangkan Ibu saya berasal dari kota pahlawan yang bernama Surabaya. Tugu Pahlawan berdiri kokoh di tengah – tengah jantung kota Surabaya. Walaupun berbeda kota, kedua orang tua saya saling dipertemukan satu sama lain dan pada akhirnya menuju sampai ke jenjang pernikahan. Ayah saya bernama Aloysius Pramuji, sedangkan Ibu saya bernama Lucia Yuniastuti Ratrianti. Lalu setelah beberapa tahun menikah, Pada tahun 1992 bulan Desember kedua orang tua saya melahirkan anak sulung dan Dia yang terlahirkan juga merupakan salah satu kakak perempuan saya yang bernama panjang Giovanni Dessy Autriningrum. Kakak perempuan saya yang pertama biasa dipanggil dengan nama panggilan ” Vanni “. Oh ya, Ayah saya memberikan nama ” Austriningrum ” karena pada saat itu, Ayah saya sedang belajar menuntut ilmu dan merantau ke Austria di negeri Eropa. Kedua orang tua saya juga berharap dengan diberikannya nama itu, supaya kelak nanti Kakak perempuan saya itu juga dapat menuntut ilmu setinggi – tingginya hingga ke negeri Eropa Belum sampai 3 tahun, tepatnya tahun 1994, Ibu saya melahirkan anak perempuan lagi yang bernama panjang Veronica Ajeng Larasati. ” Ajeng ” merupakan sebuah nama panggilan kakak perempuan saya yang kedua. Kedua orang tua saya memberikan nama baptis ” Veronica ” karena Veronica adalah seorang gadis yang mengusap darah Yesus ketika jalan salib perjalanan menuju puncak Golgota. Kedua orang tua saya berharap agar suatu hari nanti Kakak perempuan saya yang kedua dapat lebih peduli kepada orang lain dan menolong bagi sesama yang malang karena menderita. Dari 1994 sampai 1998, lalu kedua orang tua Saya melahirkan seorang anak perempuan yaitu Saya sendiri. Saya dilahirkan pada tahun 1998, dimana pada tahun itu juga menjadi masa genting bagi negeri pribumi Indonesia karena masa reformasi. Masa reformasi untuk menggulingkan rezim orde baru Soeharto yang memerintah Indonesia selama 32 tahun. Bahkan di kala itu banyak mahasiswa dari universitas terbaik Indonesia yaitu mahasiswa UI, ITB, dan Trisakti sedang melakukan demontrrasi secara besar – besaran. Harga kebutuhan pokok pada masa itu juga melonjak tinggi karena inflasi. Kedua orang tua saya menamakan diri saya Cicilia Arum Sekar Rinakit. Arti nama panjang tersebut adalah bunga yang dirangkai yang mempunyai bau yang harum. Tetapi kebanyakan orang memanggil saya dengan nama ” Sekar ” supaya kelak nanti orang – orang di sekitar lebih mudah mengenal dan mengakui keberadaan saya di dunia ini. Keluarga saya terdiri dari lima orang anggota. Lima orang yang dilahirkan di kota berbeda. Lima orang yang memiliki lima sikap yang berbeda. Lima orang yang menyukai dunia yang berbeda. Lima orang yang mempunyai kebiasaan yang berbeda pula. Ayah saya dulu pernah bekerja menjadi guru dan sekarang bekerja sebagai pengawas pendidikan. Sebelumnya , Ayah saya pernah menggali ilmu di perguruan tinggi yang bernama UNESA. Karena memang Ayah saya menyukai dunia pendidikan dan tidak heran jika Beliau pernah berprofesi sebagai guru. Sedangkan Ibu saya menyukai dunia sekretariatan sehingga Beliau pernah berprofesi sebagai sekretaris. Ibu saya pernah menempuh jenjang pendidikan di universitas katolik Widya Mandala. Kakak perempuan saya yang bernama Vanni sebagai penyuka dunia ilustrasi kini sudah lulus kuliah dari jurusan Hubungan Internasional UNAIR dan bekerja menjadi aktivis di Lembaga Swadaya Masyarakat yang berwawasan lingkungan. Sedangkan kakak perempuan saya yang bernama Ajeng penyuka dunia fashion kini masih kuliah di jurusan Desain Produk ITS. Saya sendiri kini juga akan menjajaki dunia perkuliahan namun sedang mencari jawaban yang pasti dimana nanti saya akan menuntut ilmu pengetahuan lebih dalam lagi. Saya sendiri menyukai dunia sastra karena di dunia sastra semua hal dapat dijadikan sebuah kata – kata. Lalu kata – kata itu sendiri juga dapat mengubah dunia. Saya sendiri yakin kalau tentang itu. Untuk urusan selera musik, Keluarga kecil saya juga mempunyai selera musik yang berbeda – beda. Ayah saya menyukai musik khas jawa yaitu campursari dan klenengan. Ibu saya menyukai musik nostalgia yang selalu di putar di radio Wijaya pada saat pagi hari. Kedua kakak perempuan saya menyukai lagu Indie dan Folk. Sedangkan saya sendiri sempat menyukai musik populer seperti musik EDM Electronic Dance Music yang biasanya dimainkan oleh DJ. Betapa bertolak belakangnya selera musik yang Kami berlima miliki. Walaupun kadang kedua orang tua saya mendikte anak – anaknya bagaikan seorang diktator namun tingkat kediktatorannya masih dapat ditolerir. Beribu – ribu terima kasih saya berikan kepada orang tua saya yang mendidik dan menjadikan saya menjadi orang seperti ini. Yang terpenting Saya tidak tinggal atau hidup di keluarga royal Jawa yang terlalu feodalis seperti yang dialami oleh Raden Ajeng Kartini. Tidak hidup dan tinggal di keluarga yang terlalu fanatik. Walaupun saya bukan berasal dari keluarga royal, borjuis, maupun elit, namun saya merasa terberkati, bahagia, dan beruntung memiliki mereka semua. Karena melalui itu saya belajar untuk selalu menerima konditsi, keadaan, dan situasi bahwa kita hidup di dunia ini tidak selalu mapan. Belajar untuk menerima kelemahan dan kelebihan keluarga saya. Saya mengira kalau keluarga saya itu cukup religius dan cukup demokratis. Keluarga yang terbaik dan ideal bukan hanya diperuntukkan bagi keluarga dari kalangan royal, elit, maupun borjuis. Saya sangat membantah stereotipe tersebut. Bagi saya, Keluarga yang terbaik dan ideal itu keluarga yang demokratis. Karena memang setiap keluarga maupun setiap anak itu mempunyai jalan hidup, pilihan hidup, dan prinsip hidup yang berbeda – beda. Saya lebih memilih untuk lebih baik memilih untuk tinggal di keluarga dari kalangan menengah yang demokratis daripada dari kalangan keluarga borjuis namun tidak demokratis sama sekali. Itulah cerita singkat tentang keluarga saya dan cinta saya kepada keluarga begitu tidak terhingga dan tidak ada batasnya. A girl who lived in Sidoarjo, East Java, Indonesia. A girl who had bob - haired girl. A girl who are dreamer and willing to pursue her dreams. Highly get interested in the world of Art of Literature, English, and Education. The main purpose to create this blog is to write what She was thinking, to share an life's experience, to express what She feels, and to documenting her meaningful life's experience Seorang gadis yang tinggal dan hidup di Sidoarjo , Jawa Timur, Indonesia. Seorang gadis yang memiliki gaya rambut Bob. Seorang gadis pemimpi dan berkemauan untuk mengejar mimpinya. Menaruh minat tinggi di dunia kesusastraan seni, Bahasa Inggris, dan pendidikan. Tujuan membuat blog ini adalah untuk menulis apa yang Dia pikirkan, untuk berbagi pengalaman kehidupan, untuk mengungkapkan perasaan, dan mendokumentasikan perjalanan kehidupan Dia yang bermakna. View all posts by Cicilia Arum Sekar Rinakit Post navigation IlustrasiKecoa dalam Cerita Fabel tentang Kerjasama. Foto: Freepik. “Aku duluan yang menemukan buah ini,” ucap Pia tampak takut. “Coba saja kau ambil jika tubuh kecilmu itu sanggup.”. Ucapan kecoa kali itu cukup kuat hingga terdengar oleh sekawanan semut yang baru saja melakukan kerjasama memasukkan beberapa makanan ke dalam sarang
Jakarta - Bunda suka membacakan dongeng pada anak? Aktivitas yang satu ini memiliki banyak manfaat positif, lho. Menurut YaeBin Kim, parenting and family literacy specialist di University of Nevada Cooperative Extension, dongeng bisa diberi ke anak bahkan sejak mereka di dalam dan Ayah bisa mendongeng hal-hal sederhana saat mereka masih bayi dan batita. "Seperti pengalaman Anda hari itu, cukup jelaskan dengan bahasa sederhana. Atau, orang tua juga bisa mendongeng tentang hal-hal di keluarga ketika sedang berlibur," kata Kim."Sisanya, orang tua bisa mendongeng berbagai macam hal untuk sang anak," sambungnya dalam jurnal Family Storytelling and the Benefits for Children. Kali ini HaiBunda akan memberikan daftar dongeng anak dari legenda cerita rakyat nusantara. Siapa tahu dengan membacakan dongeng dari legenda cerita rakyat, anak bisa tertarik belajar kebudayaan Indonesia lainnya. Simak ulasannya di bawah ini ya1. SangkuriangSangkuriang menjadi cerita rakyat turun-temurun di Tanah Sunda. Sangkuriang bercerita mengenai keinginan seorang anak yang mencoba mempersunting ibunya sendiri. Sang ibu, Dayang Sumbi sebenarnya adalah seorang bidadari yang berperawakan awet boleh menikahi Dayang Sumbi asal memenuhi syarat, namun digagalkan oleh Dayang Sumbi sendiri. Kisah Sangkuriang ini menjadi asal-usul Gunung Tangkuban Perahu. Pesan moral yang dapat diambil dari Sangkuriang adalah agar anak tidak boleh sombong, harus berbuat baik, dan pandai menahan hawa Malin KundangMalin Kundang merupakan cerita rakyat Sumatera Barat. Malin Kundang adalah anak seorang janda bernama Mande Rubayah. Saat besar, Malin pergi merantau dan kembali dengan istrinya. Rupanya Malin berbohong, ia menyebut ibunya bukan seorang janda, melainkan dari keluarga dengan istri, Malin tak mau mengakui ibunya itu. Dikutuklah Malin Kundang menjadi batu. Pesan moral yang bisa disampaikan ke anak adalah hormati orang tua dan jangan durhaka ke orang tua terutama Timun MasTimun Mas adalah cerita rakyat Jawa Tengah. Timun Mas adalah gadis cantik yang lahir dari buah timun berwarna emas. Buah timun itu ditanam oleh seorang janda tua bernama Mbok Srini, yang sebelumnya mendapat petunjuk dari raksasa dalam itu menyuruh Mbok Srini untuk menanam biji timun. Apabila lahir seorang anak dari timun dan anak itu tumbuh besar, raksasa akan kembali memintanya untuk menjadi santapan. Namun, pada akhirnya dengan usaha keras, Timun Mas berhasil moral yang terkandung adalah bahwa dengan usaha dan kerja keras, segala rintangan dan cobaan dalam hidup ini akan berujung ibu dan anak/ Foto Getty Images/ibnjaafar4. KancilKancil menjadi tokoh paling populer di antara tokoh dongeng anak Indonesia. Dongeng Kancil ada banyak, Bunda. Mulai dari Kancil dan Buaya, Kancil dan Harimau, hingga Kancil dan moral yang terkandung dalam dongeng Kancil adalah jangan pernah menganggap remeh seseorang yang kecil. Jika ia memiliki kecerdasan bukan berarti ia tidak mampu melakukan sesuatu, Bunda. Ya, seperti si Kancil Bawang Merah Bawang PutihBawang Merah Bawang Putih berasal dari cerita rakyat Riau. Bercerita tentang dua orang gadis cantik, kakak beradik yang memiliki sifat yang bertolak belakang. Bawang Merah memiliki sifat yang negatif yaitu malas, sombong, Bawang Putih memiliki sifat positif seperti rendah hati, tekun, rajin, dan jujur. Keduanya hidup dengan ibu tiri yang ternyata juga memiliki sifat seperti Bawang Merah. Pesan moral dalam dongeng ini adalah jadilah pribadi yang baik seperti Bawang Putih, karena kebaikan membawa manfaat untuk Ande-ande LumutAnde-ande Lumut adalah cerita rakyat Jawa Timur. Berkisah tentang Pangeran Raden Panji Asmarabangun yang kabur dari istana Kerajaan Kediri untuk mencari calon pramaisurinya, Putri Sekartaji dari Kerajaan Jenggala. Pangeran mengganti namanya menjadi Ande-ande Lumut, sementara Putri Sekartaji mengubah namanya Klenting keduanya pun dipertemukan walau jalannya tidak mulus. Pesan moral dari legenda cerita rakyat Ande-ande Lumut ini adalah anak yang baik akan mendapat kebahagiaan dan kesuksesan di kemudian hari. Anak yang berperilaku buruk akan mendapatkan kesedihan di masa Keong MasKeong Mas adalah legenda cerita rakyat Jawa Timur. Mengisahkan tentang Candra Kirana, putri Kerajaan Daha yang ingin dilamar oleh pangeran tampan, Raden Inu Kertapati. Sayangnya, Candra Kirana disingkirkan oleh Dewi Galuh karena merasa Kirana menjadi Keong Mas berkat penyihir suruhan Dewi Galuh. Saat menjadi keong, ia dipelihara oleh seorang nenek. Kabar ini pun berembus ke telinga Pangeran dan mencari Candra Kirana. Keduanya pun akhirnya moral dari dongeng Keong Mas adalah perbuatan jahat yang ditutupi akan terbuka juga. Tidak iri hati dan selalu berbuat baik akan membuat kita banyak banget ya pesan moral yang bisa kita dapatkan dari cerita atau dongeng di atas. Semoga bermanfaat ya, juga video manfaat mendongeng pada anak[GambasVideo Haibunda] aci/rap
Setiapsatu berharga di antara RM4,000 satu hingga RM5,000. Tali gantung ini semasa diterima daripada ejen pembekal akan diuji ketahanannya dengan menggantungkan patung seberat lebih 90 kilo selama 72 jam. Setiap tali gantung ini mempunyai nombor siri dan ia diklasifikasikan sebagai senjata dan ianya disimpan di dalam peti besi.
Masa kanak-kanak merupakan masa di mana kita memiliki banyak sekali pengalaman yang tak terlupakan. Kegembiraan, pertemanan, keluarga, dan dunia yang selalu terbuka untuk dijelajahi merupakan hal-hal yang sangat berkesan di dalam hidup kita yang belum terlalu banyak terbebani oleh tanggung jawab dan tugas-tugas rutin. Namun, di balik semua itu, masa kanak-kanak adalah masa yang pada akhirnya memperlihatkan citra kita di masa dewasa. Hal ini juga menginspirasi kita untuk mengekspresikan diri dengan menuliskan cerita dan kenangan masa kecil. Berikut ini akan dibahas 20 Contoh Cerita Sejarah Pribadi Masa Kecil Terbaik yang dapat menjadi inspirasi untuk menuangkan pengalamanmu ke dalam bentuk cerita. 1. Mendaki Gunung Bersama Keluarga Mendaki gunung bersama keluarga saat masa kanak-kanak adalah pengalaman yang begitu indah. Tidak hanya bermanfaat dari segi kesehatan, aktifitas ini juga mempererat hubungan keluarga. Tidak sedikit keluarga yang merencanakan perjalanan ini sebagai salah satu aktivitas untuk menyegarkan pikiran dari rutinitas sehari-hari dan menciptakan kenangan yang akan bertahan seumur hidup. Mendaki gunung bersama keluarga dapat membawa keuntungan siapa saja, terutama bagi anak-anak. Selain menyediakan peluang bagi anak untuk mengeksplorasi kehidupan di luar ruangan, aktivitas ini juga membantu membangun rasa percaya diri, kerjasama, dan kemandirian. 2. Berkendara Naik Sepeda Santai Bersama Kakek-Nenek Berkendara naik sepeda santai bersama kakek-nenek juga merupakan salah satu pengalaman yang sangat menyenangkan bagi anak-anak. Seperti yang kita ketahui, kakek-nenek adalah salah satu sosok yang paling berpengaruh dalam kehidupan kita. Berkendara sepeda bersama kakek-nenek pada umumnya memberikan rasa bahagia yang tak terkira. Selain itu, berkendara sepeda juga menawarkan beberapa manfaat berharga seperti kebugaran fisik, membuka pikiran, serta menjelajahi tempat-tempat baru sambil tetap bersosialisasi. 3. Mengikuti Kursus Menjahit Bersama Ibu Mengikuti kursus menjahit bersama ibu adalah salah satu pengalaman yang indah untuk anak-anak terutama anak perempuan. Teknik menjahit adalah keterampilan yang berguna sepanjang hidup, dan bukan sekedar hobbi mengasyikan. Pada umumnya, kursus menjahit menawarkan peluang bagi anak untuk belajar keterampilan yang dapat mereka gunakan untuk membuat pakaian atau aksesori dari awal hingga akhir dan membantu mereka membangun rasa kepercayaan diri lebih dalam dalam berkarya. 4. Mengunjungi Taman Bunga Tertinggi Dunia Mengunjungi taman bunga tertinggi dunia bersama keluarga bisa memberikan pengalaman yang tak terlupakan dan memukau. Ini terutama benar jika kamu berada di salah satu taman bunga terbaik di dunia, seperti Keukenhof di Belanda. Keindahan taman bunga yang menakjubkan ini pasti akan menciptakan kenangan yang abadi. 5. Menangkap Kupu-Kupu di Taman Menangkap kupu-kupu di taman bersama teman-teman juga merupakan pengalaman yang bisa membuat senang. Selain menjadi ajang untuk menikmati alam, hal ini juga menjadi kesempatan yang tepat untuk melihat keindahan bulu kupu-kupu dari dekat. Anak-anak juga bisa belajar tentang biologi dengan cara yang lebih menyenangkan. 6. Bermain Lumpur Bersama Teman di Kebun Belakang Bermain lumpur bersama teman di kebun belakang rumah bisa menjadi pengalaman petualangan yang sangat menyenangkan bagi anak-anak. Aktivitas ini memberikan pengalaman yang unik dan juga bisa menjadi cara anak-anak belajar tentang lingkungan dan ekosistem alami. 7. Membuat Kerajinan Tangan Dari Mainan Bekas Membuat kerajinan tangan dari mainan bekas bersama teman-teman di rumah bisa memberikan pengalaman kreatif yang menyenangkan bagi anak-anak. Menghadirkan kesempatan bagi anak-anak untuk bekerja sama dan mengekspresikan diri mereka dengan cara yang berbeda. Selain itu, membuat kerajinan tangan dari bahan-bahan yang ditemukan sesuai keinginan merek juga akan membantu mengasah kreativitas mereka. 8. Bermain Petak Umpet Bersama Keluarga di Malam Hari Bermain petak umpet bersama keluarga di malam hari akan memberikan pengalaman petualangan yang seru. Apalagi jika Anda berkemah atau di tengah alam terbuka. Atau jika rumahmu memiliki ruang yang cukup luas, maka bermain petak umpet di malam hari bisa menjadi sangat menyenangkan dan bisa dijadikan kenangan manis bersama keluarga. 9. Mengikuti Pertunjukan Memasak Bersama Ayah Mengikuti pertunjukan memasak bersama ayah bisa memberikan pengalaman yang tak terlupakan dan bisa menjadi pengalaman berharga yang diajarkan oleh ayah. Selain itu, kamu pada awalnya dapat memperluas repertoar kuliner dengan melibatkan anak-anak pada tahap pengolahan pada suatu resep. 10. Bermain Air di Pantai Bersama Teman-teman Bermain air di pantai bersama teman-teman bisa membuat pengalaman yang sangat menyenangkan dan membentuk persahabatan yang kuat. Ini bisa menjadi cara yang baik untuk membangun kepercayaan diri anak-anak dan membantu mereka merasa lebih baik tentang diri mereka sendiri seiring waktu. 11. Merayakan Hari Ulang Tahun di Disney Rayakan hari ulang tahun dengan mengunjungi Disneyland sebagai salah satu tempat paling populer di seluruh dunia. Disney akan memberikan pengalaman yang tak terlupakan, yang menjanjikan kesenangan dan petualangan yang tak ada habisnya bagi semua tamu yang berkunjung. 12. Mengikuti Pawai Hari Kemerdekaan Mengikuti pawai hari kemerdekaan bisa memberikan pengalaman yang meriah dan tidak terlupakan. Anak-anak dan orang dewasa dapat bergabung bersama dalam parade untuk merayakan Hari Kemerdekaan. Perayaan dengan berkumpul bersama orang-orang terdekat dan memperingati hari kemerdekaan bersama, sangat membantu dalam merasakan kebanggaan akan negara ini. 13. Mengikuti Pelajaran Astronomi Mengikuti pelajaran astronomi dan pergi mengamati bintang bersama teman-teman sebagai petualangan amati alam yang menyenangkan dan menginspirasi. Aktivitas ini akan membantu anak-anak belajar tentang astronomi dan dunia luar. 14. Berpartisipasi dalam Fashion Show Sekolah Berpartisipasi dalam fashion show sekolah akan memberikan pengalaman mengasah kreativitas dan kemampuan sutradara di masa kanak-kanak. Jadi, jika kamu menemukan anakmu tertarik pada dunia seni dan desain, maka fashion show bisa menjadi wadah yang tepat untuk mengembangkan keterampilannya. 15. Mengikuti Kelas Menyanyi Solo Mengikuti kelas menyanyi solo dan tampil di hadapan publik akan meningkatkan kepercayaan diri dan minat dalam musik. Belajar menyanyi sendiri juga bisa membantu anak-anak menemukan bakat mereka di bidang musik, sehingga bisa menjadi pengalaman yang berharga untuk mengembangkan kemampuan mereka di masa depan. 16. Mengunjungi Museum Mengunjungi museum untuk mengetahui kisah sejarah dapat memberikan pengalaman kedewasaan sekaligus mengasah rasa ingin tahu pada anak. Museum adalah sumber informasi yang sangat berharga dan merupakan cara yang menyenangkan untuk mempelajari tentang sejarah, ilmu pengetahuan, dan budaya. Anak-anak juga akan merasa senang melihat koleksi-koleksi unik dan mengeksplorasi lingkungan yang menarik di dalam museum. 17. Bermain dalam Hujan Bermain dalam hujan bersama teman-teman bisa menjadi pengalaman seru dan memberikan rasa kebebasan yang menyenangkan. Bermain dalam hujan juga dapat menawarkan beberapa manfaat, seperti membantu mengurangi stres, memungkinkan anak-anak mengembangkan kemampuan motorik kasar, serta membantu menghilangkan kebosanan. 18. Memancing Bersama Ayah Memancing bersama ayah bisa menjadi pengalaman yang penuh kegembiraan dan terjalinnya ikatan batin yang kuat. Aktivitas ini juga memberikan peluang untuk belajar tentang tanggung jawab, kesabaran, dan keterampilan yang akan berguna dalam hidup mereka kelak. 19. Mencari Kepiting Bersama Keluarga Mencari kepiting bersama keluarga bisa menjadi pengalaman seru untuk melepas penat dan merasakan kebersamaan yang intim. Hal ini juga dapat membantu anak-anak mempelajari tentang kehidupan laut, sifat dan perilaku makhluk hidup di sekitar pantai serta keanekaragaman hayati. 20. Bersepeda Jauh dengan Teman-teman Bersepeda jauh dengan teman-teman bisa menjadi pengalaman petualangan yang luar biasa dan menyenangkan bagi anak-anak. Belajar bersepeda dan menjelajahi lingkungan dapat membantu membangun keterampilan motorik anak serta membantu mereka membangun kepercayaan diri dalam menghadapi tantangan baru. Selain itu, bersepeda juga membantu meningkatkan kondisi fisik dan memberikan kesempatan untuk menjalin persahabatan yang kuat. Kesimpulan Dalam hidup, pengalaman masa kanak-kanak adalah bagian penting dalam membentuk karakter kita di masa depan. Pengalaman di atas adalah contoh-contoh pengalaman yang bisa dijadikan referensi untuk membuat kenangan yang indah di masa kecil. Apakah itu aktivitas luar ruangan, kegiatan membuat kerajinan tangan, atau berkumpul dengan keluarga, penting untuk menciptakan kenangan bahagia untuk anak-anak kita. Ingatlah akan pengalaman-pengalaman ini dan hadirkan kenangan yang tak terlupakan di masa-masa berikutnya. Quotes “Keluarga adalah fondasi yang sangat berharga bagi diri kita. Mendaki gunung bersama keluarga dapat mempererat hubungan antar anggota keluarga dan menciptakan kenangan yang abadi.” – Penulis Tidak Dikenal “Kebersamaan dengan kakek dan nenek merupakan kenangan indah yang akan selalu terukir dalam hati kita selamanya.” – Penulis Tidak Dikenal “Belajar menjahit menjadi keterampilan berharga seumur hidup dan mengikuti kursus menjahit bersama ibu adalah pengalaman yang sangat berkesan.” – Penulis Tidak Dikenal

Semuakeluarga juga berkumpul di rumah ibu, dari kakak yang pergi merantau ke Malaisya dan Surabaya. Ibuku mencertikan semua dibalik apa yang ayahku lakukan, dia berkata : “Ayahmu sungguh mulia, dia rela membenahi becak-becak yang rusak miliki temannya itu bukan suatu hal yang percuma. Dia punya prinsip yang baik.

Drama keluarga adalah salah satu genre novel yang banyak dicari orang selain romkom. Ada yang spesial dari genre ini, lapisan cerita dan karakternya yang membuatnya bagai jaring laba-laba. Bercabang, tapi akhirnya menyambung jadi satu juga. Buat kamu yang menggemari novel-novel drama macam Angela's Ashes atau My Sister's Keeper, tujuh novel di bawah ini sangat direkomendasikan untuk ditamatkan. 1. Ask Again, Yes Novel karya Mary Beth Keane ini menggunakan latar waktu yang cukup panjang dan melibatkan dua generasi di dalamnya. Dua keluarga, Gleeson dan Stanhope tinggal bertetangga, mereka sama-sama berasal dari keluarga imigran Irlandia yang menetap di New York. Namun, suatu insiden terjadi, membuat hubungan dua keluarga itu terus memburuk. Meski sebenarnya, mereka tak secara terang-terangan bermusuhan. Rumitnya lagi, dua anak mereka, Kate Gleeson dan Peter Stanhope jatuh cinta sejak kecil dan tak bisa dipisahkan. Penuh insight tentang memaafkan, ketulusan cinta, dan hubungan orang tua-anak, novel ini sukses bikin pembaca terenyuh sampai halaman terakhir. 2. Little Fires Everywhere Novel ini berkutat pada kehidupan dua keluarga. Keluarga pertama adalah Mia dan anak perempuannya, Pearl yang tinggal di sebuah apartemen sewaan milik keluarga Richardson. Mia yang menjadi titik berat novel ini digambarkan sebagai seorang seniman yang egois, dengan cerobohnya mengorbankan kehidupan yang stabil dan tentram demi passion-nya sendiri tanpa pikir panjang tentang masa depan sang sisi lain ada Bu Richardson dengan kehidupan yang stabil, suami yang selalu ada untuknya, dan empat anak. Kehidupan kedua keluarga yang bertolakbelakang ini akhirnya bersilangan ketika anak-anak mereka membentuk sebuah ikatan kuat dan kemunculan kasus perebutan hak asuh anak oleh salah satu rekan Bu Richardson. 3. An American Celestial dan Roy adalah pengantin baru yang bersiap menata kehidupan mereka di Amerika Serikat. Roy seorang eksekutif muda dan Celest adalah seniman yang kariernya makin melesat. Namun, di tengah rutinitas tersebut mereka menemukan banyak hal kecil yang menjadi kerikil dalam pernikahan beberapa isu penting yang terjadi dalam hubungan manusia seperti toxic masculinity, rasisme, dan emansipasi, ini adalah novel penting yang menggambarkan kehidupan modern pasangan muda masa kini. Baca Juga Pencinta Buku, Ini 5 Desain Perpustakaan di Rumah Khusus untukmu 4. We Were Liars Lockhart memang dikenal sebagai penulis novel remaja dengan isu-isu yang cukup sensitif. Kali ini ia mengajak pembacanya menilik kehidupan dan rahasia seorang gadis yang berasal dari keluarga kaya tak ada yang salah darinya dan keluarganya. Ia menghabiskan waktu liburan musim panas di sebuah pulau pribadi bersama para sepupu dan kawan-kawannya, hingga perlahan ia membeberkan sebuah rahasia gelap keluarganya yang selama tersembunyi di balik segala kemewahan dan kemudahan hidup mereka. 5. Evvie Drake Starts Evvie adalah seorang janda yang berusaha membangun kembali puing-puing kehidupannya yang sempat hancur berantakan pasca kematian mendadak sang suami. Ia kemudian bertemu dengan Dean, seorang atlet yang mengalami krisis dalam hidupnya. Mereka merasakan kecocokan satu sama lain, tetapi ada saja yang menghambat hubungan mereka saat akan beranjak ke jenjang yang lebih jauh. Beda dengan novel romantis remaja, karakter orang dewasa membuat novel drama keluarga ini lebih mengena dan mewakili berbagai realitas kehidupan. 6. The Nix The Nix adalah novel dengan ukuran dan ketebalan yang bisa mengintimidasi siapapun. Terdiri dari 600 halaman lebih, ternyata novel ini tidak sama sekali membosankan. Si protagonis adalah Samuel, seorang dosen dan penulis novel bestseller. Ia berada di tengah writer's block pasca kesuksesan novel debutnya. Ia pun terancam terlilit utang saat tak kunjung mampu menyelesaikan naskah novel baru. Hingga, di ujung telepon sana, ibunya membutuhkan bantuannya untuk bebas dari sebuah kasus penganiayaan pada seorang senator. Samuel melihatnya sebagai peluang untuk bahan buku barunya. Namun, di tengah prosesnya, ia justru mempelajari seluk beluk keluarga dan dirinya sendiri. Kabarnya, novel laris ini akan segera diadaptasi dalam bentuk miniseri. 7. The Great Alone Kristin Hannah sebelumnya sukses dengan novel berlatarkan Perang Dunia II, The Nightingale. Ia kembali dengan The Great Alone yang masih berhubungan dengan kehidupan pasca perang, tepatnya perang Vietnam yang menghancurkan hidup seorang pria bernama Ernt Allbright. Secara impulsif ia pun mengajak keluarganya pindah ke Alaska untuk memulai hidup baru. Awalnya semua baik-baik saja, tetapi Alaska ternyata menyimpan sisi pahit yang sangat mempengaruhi kehidupan keluarga ini, terutama sang putri, Leni yang masih berusia 13 tahun saat itu. Silakan cek dan cari novel mana yang paling menarik bagimu. Mari tambah daftar buku yang sudah kamu baca sebelum tahun berganti. Baca Juga 5 Rekomendasi Novel Bertema Kehidupan yang Dapat Menginspirasi IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

AA. Ilustrasi mucikari di Gang Dolly. ( Fansuri) MOJOK.CO – Di mata saya, Mami Lili, bekas PSK Gang Dolly, “makelar kelegaan”, pemandu karaoke, dan semua orang di sana adalah manusia sebagaimana mestinya. Sebuah gang legendaris. Berisi wisma-wisma mungil peninggalan zaman Belanda. Konon, gang ini menjadi pusat prostitusi

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Ini cerita tentang keluarga ibu Dia, salah seorang dhuafa yang sedang diuji oleh Allah, dengan kerasnya hidup dan sulitnya ekonomi yang dialami oleh beliau dan keluarga. Bu Dia hanyalah seorang ibu rumah tangga seperti pada umumnya, sedangkan suami -Pak Syaifudin- kesehariannya hanya bekerja sebagai tukang maaf sampah, yang tugasnya mengumpulkan sampah-sampah lalu kemudian dibawa ke TPA setempat, yang kita tau semua besarnya gaji pekerjaan itu tidaklah menjadi cukup memprihatinkan adalah adanya lima buah hati dalam keluarga tersebut, dan rentang usianya pun berdekatan. Dimulai dari anak pertama yang masih berada di jejang kelas 3 SD, kemudian anak kedua yang saat ini masih TK. Lalu adiknya, anak ketiga yang saat ini masih PAUD, yang akan di susul adiknya -anak keempat- di tahun depan. Dan anak bungsu dari Ibu Dia masih berusia balita, dan mirisnya namanya pun belum terdaftar di dalam Kartu Keluarga. Bisa kita bayangkan bagaimana perjuang dari keluarga Bu Dia dan suami dalam menghudupi kebutuhan sehari-hari, ditambah lagi adanya biaya untuk pendidikan anak-anaknya. Beruntung saat ini SPP untuk jenjang pendidikan tinka SD sdh disubsidi oleh pemerintah. Setidaknya itu bisa menjadi peringan bagi Bu Dia. Dengan kondisi seperti itu, merupakan hal yang wajar apabila tunggakan Bu Dia dimana-mana dan mulai menumpuk, terutama untuk biaya sekolah TK dan PAUD. Hal itu yang terjadi dengan keluarga beliau, yang menjadikan Bu Dia beserta istri hendak berencana untuk menghetikan proses kegiatan sekolah sang anak, terutama yang saat ini menduduki jenjang TK, dikarenakan tunggakan yang sudah menumpuk dan juga ada rasa malu dan khawatir nanti akan menganggu psikis sang anak. dok. Beruntung pihak sekolah setempat, TK Dharma Wanita Persatuan Balearjosari bertindak cekatan dan mengharap agar Bu Dia tidak menghentikan seklah anaknya, demi perkembangan dan pendidikan sang buah hati. Dan Alhamdulillah setelah kepala sekolah berkoordinasi dengan LAZ Nurul Hayat Malang, akhirnya kedua belah pihak sepakat untuk bersinergi dan membantu keluarga Bu Dia, dalam hal pelunasan tunggakan SPP dan juga kelengkapan sekolah seperti buku, seragam dan alat sekolah lainnya. dok. Tak lupa pula kabar bahagia ini kami sampaikan ke Bu Dia dan keluarga, beserta juga anak-anaknya dengan harapan ini semua bisa menjadi pelecut semangat untuk keluarga Bu Dia pada khususnya, dan juga untuk kita semua pada umumnya, bahwa segala sesuatu yang menimpa kita itu adalah rencana Allah, dan Tuhan tidak akan pernah diam meninggalkan kita, selama kita selalu ingat kepadaNya. Lihat Sosbud Selengkapnya

Daribanyaknya cerita tentang sejarah orang-orang Anak Dalam, Muchlas mengambil kesimpulan bahwa Suku Anak Dalam berasal dari 3 keturunan, yaitu: Keturunan Minangkabau yang bermukim di Kabupaten Bungo Tebo dan Mersan. Mereka tinggal dalam keluarga kecil dan keluarga besar. Keluarga kecil terdiri dari pasangan suami istri dengan anak-anak Membacakan cerita fiksi mulai dari dongeng hewan, persahabatan, kerajaan, sekolah, dan lainnya bisa menjadi kegiatan yang menarik untuk Si Kecil. Selain mendengar cerita, anak-anak akan memelajari banyak hal, membiasakan membaca buku atau cerita kepada Si Kecil sejak dini bisa menambah perbendaharaan kosakata untuk Si Kecil. Kegiatan membaca juga dapat merangsang otak anak-anak agar mereka mampu untuk berpikir imajinatif dan beragam cerita yang dihadirkan, Ayah dan Bunda juga dapat sesekali mengajarkan nilai-nilai kebaikan di dalamnya agar ditiru oleh anak-anak. Cerita fiksi pendek anak dengan beragam alur sederhana banyak mengandung nilai kebaikan untuk Si Kecil. Apa itu cerita fiksi dan ciri-cirinya?Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia, cerita fiksi adalah cerita rekaan dengan beragam tema yang bersumber dari imajinasi sang itu, berbeda halnya dengan cerita fiksi, cerita non fiksi ialah cerita yang ditulis oleh pengarang dengan lebih banyak memasukkan unsur factual nyata ketimbang cerita fiksi dan non fiksi pun tentunya berbeda. Contoh cerita fiksi yang umumnya dikenal misalnya kumpulan cerita pendek cerpen, cerita inspiratif, novel, naskah drama, puisi, dan lain fiksi terbagi ke dalam dua jenis, yaitu cerita fiksi panjang dan cerita fiksi pendek. Keduanya tidak memiliki perbedaan signifikan, dapat dilihat dari panjang atau pendeknya alur cerita yang dari buku Pengkajian Prosa Fiksi 2014, ciri-ciri cerita fiksi yaitu sebagai berikutBanyak menggunakan bahasa yang konotatif kata-kata yang biasanya mengandung kiasan atau bukan arti sebenarnya untuk memperindah kalimatBersifat khayali atau imajinatifMemenuhi syarat-syarat estetika Ayah atau Bunda yang sering kebingungan atau kehabisan topik memilih cerita fiksi agar anak tidak mudah bosan, bisa melihat rekomendasinya berikut ini. Simak kumpulan cerita fiksi berikut ini ya, Contoh cerita fiksi tentang hewan Si Kancil dan BuayaCerita bermula ketika si kancil yang sedang mencari makan di hutan, melihat banyak pohon yang sudah berbuah di area di seberang sungai. Namun karena aliran air sungai yang deras, kancil kesulitan untuk tersebut juga menjadi tempat tinggal dari para ia menemukan ide cemerlang dan memanggil seekor buaya. “Hey, buaya keluarlah! Aku punya kabar gembira!” seru si pun datang menghampirinya, kemudian kancil bercerita bahwa ia memiliki daging segar dan hendak membagikannya untuk seluruh buaya di kemudian menyuruh buaya tersebut untuk memanggil teman-temannya yang lain, agar mereka juga mendapatkan daging segar hal itu, si buaya lantas memanggil bisa membagikan daging dengan adil, si kancil meminta para buaya untuk berjejer rapi. “Berbarislah agar aku bisa menghitung berapa jumlah kalian,” buaya yang percaya lantas mulai berbaris membentuk jembatan dari tepi sungai hingga ke tepi wilayah di ini kemudian digunakan oleh si kancil untuk menyeberang sungai sambil berpura-pura menghitung jumlah di seberang, ia pun tertawa terbahak-bahak.“Sebenarnya aku tidak punya daging, aku hanya membutuhkan bantuan kalian untung menyebarang! Hahaha” kata buaya pun marah dan mencoba menangkapnya, sayangnya si kancil sudah terlanjur lari menjauh dari tepian Cerita fiksi tentang kehidupan sekolah Hari Pertama SekolahNamaku Sesi. Umurku enam tahun. Aku akan pergi ke Sekolah Dasar Manyinga untuk pertama pertamaku sekolah berlangsung sangat baik. Aku bangun pagi lebih awal. Ayah menemaniku ke sekolah. Kami berpapasan dengan banyak siswa yang lain di jalan. Beberapa siswa ditemani dengan orang tua masuk sekolah berbunyi. Siswa-siswa yang lain mulai berlari. Aku berlari dan masuk ke dalam barisan. Sambil memperhatikan mereka, aku merasa sangat kecil. Mereka semua terlihat jauh lebih siswa perempuan yang lebih tua memegang tanganku dan membawaku ke barisan siswa yang seumuran aku salah kelas!Sementara aku berbaris di samping siswa-siswa yang seumuran, aku mendengar seseorang berteriak, “Bu Guru, dia kencing di celananya!”Kami semua menoleh. Aku melihat seorang anak laki-laki memegang celana pendeknya dengan basah. Matanya penuh air mata. Seorang siswa laki-laki yang lebih tua, memegang tangannya dan membawanya mencari ibu guru menunjukkan kelas kami. Ruangannya besar dan siswa laki-laki datang terlambat dengan menjinjing sepatunya. Ibu guru bertanya mengapa dia melakukan hal menjawab bahwa ibunya selalu mengajarinya untuk melepas sepatu sebelum masuk ke dalam ruangan. Kami semua tertawa terbahak-bahak sekolah kembali semua bergegas keluar dan mulai berbaris. Ibu guru datang dan memberitahu kami bahwa sekarang saatnya istirahat dan tidak perlu berbaris. Waktunya bermain!Setelah beberapa saat, bel sekolah berbunyi lagi. Semua siswa bergegas ke kelas mereka. aku sedikit tersesat. Aku tidak tahu harus pergi ke mana. Aku lupa di mana letak ruang kelasku!Aku melihat sebuah kelas dan masuk ke dalamnya. Dua siswa lain mengikutiku. Tak seorang pun dari kami yang tahu harus ke satu siswa yang bersamaku mulai menangis. Seorang siswa perempuan yang lebih tua bertanya apa yang yang menangis itu menjawab bahwa dia ingin bertemu dengan siswa tertawa, tapi ada anak lain yang ingin membantunya. Salah satu siswa perempuan yang lebih tua mengantar kami kembali ke guru menerangkan kepada kami bahwa sebentar lagi waktunya pulang ke rumah dan kami harus menunggu orang tua untuk datang menjemput kami di sekolah. Bel sekolah kembali Teng! Teng!Kami sangat gembira melihat orang tua kami menunggu di luar!Setelah makan malam, ayah dan ibu bertanya kepadaku bagaimana hari pertamaku sekolah berlangsung. Aku bercerita kepada mereka bahwa aku dan siswa-siswa lainnya salah masuk tertawa dan menasihatiku agar aku harus mendengar perkataan ibu guru dengan baik. Aku susah tidur malam itu. Aku tidak sabar untuk memulai hari keduaku di sekolah!Pengarang Rehema Contoh dongeng fiksi tentang kehidupan Kisah HidupKeluarga Smith adalah keluarga kecil yang terdiri atas Bu Emily, Pak Peter, dan putri mungil mereka yang berusia 5 tahun, June. Mereka bertiga hidup sederhana dan adalah anak lucu yang menyukai segala hal, kecuali anak selalu menangis atau memeluk orang tuanya ketika didekati oleh hewan peliharaan teman dan saudaranya. Bu Emily dan Pak Peter tak habis pikir kenapa putri mereka bisa takut pada hewan peliharaan yang begitu hari, pulang dari sekolah, June merasa seperti ada seseorang atau sesuatu yang mengikutinya. June menengok ke belakang, rupanya ada seekor anak anjing liar menggemaskan yang berusaha keras mengusirnya, tetapi tidak berhasil. Anak anjing itu terus mengikutinya sampai ke rumah. Saat Bu Emily membuka pintu, June langsung berlari dan bersembunyi di belakang ibunya. Bu Emily bertanya apakah dia baik-baik pun bercerita tentang anak anjing yang mengikutinya dan kini masih menunggu di halaman Emily meyakinkan putrinya bahwa anak anjing itu tidak akan masuk ke dalam rumah. Namun, June bersikeras agar ibunya mengusir anak anjing itu. Anak anjing itu berlari, tetapi kemudian kembali lagi dan bersembunyi di balik harinya, Bu Emily menceritakan kejadian itu kepada suaminya dan dia menanyakan keadaan June. Pak Peter meminta mereka agar berhati-hati karena itu anjing paginya, June berjalan menuju halte bus dan terus menengok ke belakang untuk memeriksa apakah anak anjing itu masih mengikutinya. June terus melihat ke belakang dan hampir menyeberang jalan tanpa melihat kiri Guk! Guk!Tiba-tiba, dia mendengar suara anjing menggonggong dan melihat ada mobil yang melaju kencang ke arahnya. June hanya berdiri terpaku sampai dia melihat anak anjing yang kemarin itu berlari ke arahnya. Untungnya June langsung melangkah mundur dan lari menyelamatkan mengambil jalan memutar saat pulang. Dia terkejut ketika melihat anak anjing yang sama mengibas-ngibaskan ekornya kegirangan saat melihatnya kembali. June lekas berlari ke memberi tahu ibunya tentang kejadian yang dia alami. Ibunya lega, June selamat berkat anak anjing yang memperingatkannya. Bu Emily ingin menghadiahi anak anjing itu semangkuk dia keluar untuk mencarinya. Dia menemukan anak anjing itu sedang bersembunyi di balik semak-semak dan membujuknya agar mau minum susu. Anak anjing itu pun patuh dan meminumnya hingga Emily mengelus-elus anak anjing itu dan ternyata ada kalung nama di lehernya. Bu Emily membawa masuk anjing itu ke gerasi dan membuatkannya kendang harinya, Pak Peter coba mencari tahu. Rupanya anak anjing itu adalah milik seorang wanita tua yang baru saja tidak ada keluarga yang mau merawatnya, anak anjing itu pun dibiarkan berkeliaran. Bu Emily memberi tahu June bahwa sekaranglah saatnya jika dia ingin berterima kasih kepada anak anjing akan membawa anak anjing itu ke tempat penampungan besok. June tidak mau dan langsung pergi ke malam, anak anjing itu terus melolong di garasi. Pak Peter berusaha menenangkannya, tetapi anjing itu benar-benar ketakutan. June bergegas turun ke anak anjing itu melihatnya, ia langsung berhenti melolong, mengibas-ngibaskan ekornya, dan berlari ke arah ayahnya. June ketakutan dan berlari ke arah Peter meyakinkan June bahwa anak anjing itu sangat menyukainya dan hanya ingin anjing itu sangat senang berada di dekat June dan mengikutinya ke mana-mana. June merasa kesal dan akhirnya mengelus-elusnya. Anak anjing itu mulai melompat-lompat dan June tidak bisa menahan gelak harinya, ketika Bu Emily dan Pak Peter bersiap-siap membawa anak anjing itu ke tempat penampungan, mereka mendengar June bertanya kepada orang tuanya apakah anak anjing itu bisa tinggal bersama tuanya bilang bahwa mereka ingin sekali June memiliki hewan peliharaan. Namun syaratnya, dia harus memberi nama anak anjing mungil anak anjing itu telah menyelamatkan hidupnya, June sudah memilih nama yang pas untuknya, yaitu Hidup. Hidup pun mengisi hati June dan menjadi sahabat yang paling dia Rubi Contoh kisah fiksi tentang kerajaan Raja yang Gemuk dan Anjing yang KurusAlkisah terdapat sebuah kerajaan yang dipimpin oleh seorang raja. Raja tersebut bertubuh gemuk karena ia hobi yang gemuk itu memiliki seekor anjing peliharaan yang saat, sang raja memutuskan pergi bersama anjingnya yang kurus untuk bertamasya di sebuah di sana, si anjing melihat seekor burung yang terbang ke sana ke mari sehingga menarik perhatiannya. Lalu, anjing itu berlari untuk menangkap burung raja yang melihat hewan peliharaannya mengejar seekor burung, lantas mulai berlari mengejar anjing berlari dan terus berlari selama beberapa hari tak kenal waktu. Sampai akhirnya, kemudian sang raja berhasil menangkap anjing itu. Karena sang raja terus berlari selama berhari-hari untuk menangkap anjingnya, tubuhnya pun kini menjadi kurus. Ia bukan lagi raja yang gemuk Contoh cerita fiksi tentang cinta Aku Cinta IbukuDi dalam rahim ibu, aku menghisap tenaganya. Namun, ibu tidak menyerah meski semua tenaganya menyisakan sedikit untuk dirinya, banyak untukku, di hari sembilan bulan yang berat dan melelahkan terasa seperti bertahun-tahun oh kumpulkan sisa-sisa tenagamu untuk membawaku ke dunia yang muram ini. Engkau memilih kelaparan agar aku compang-camping agar aku bisa berpakaian layak. Ibu rela miskin agar aku rela tidur di tikar agar aku dapat terlelap di kasur. Ibu rela terjaga agar aku terlelap dengan cinta padamu Ibu, aku cinta padamu. Pengarang Acaro Cerita fiksi tentang persahabatan Sahabat MerpatiSeorang kakek bercerita pada cucunya tentang kisah persahabatan merpati dan bagaimana mereka bertahan hidup.“Tim, aku ingin mengajarimu sesuatu.” Kata Kakek. Sang cucu yang bernama Tim mengikuti kakek menuju balkon.“Apa yang kamu tahu tentang merpati?”“Tidak banyak,” kata Tim.“Aku tahunya merpati berkumpul dalam jumlah besar dan orang-orang memberi mereka makan roti.”“Merpati itu burung yang luar biasa. Burung-burung itu keturunan merpati batu, yang hidup di pegunungan dan tebing di tepi laut.”Ketika kata burung disebut, Benny si kucing bangun dan menegangkan cakarnya.“Lihat, ada kawanan merpati datang,” kata Kakek.“Apakah mereka selalu bepergian dalam jumlah besar?” tanya Tim.“Ya, jumlahnya antara lima puluh sampai seratus. Mereka suka bergerombol. Artinya, mereka adalah spesies sosial. mereka bergerak bersama dan berburu makanan untuk kelangsungan hidup kawanannya.”Kakek menunjuk sepasang burung yang terbang bersama di atas atap.“Kedua burung itu berpasangan, Tim. Mereka berkembang biak dan tinggal bersama seumur hidup. Merpati itu binatang yang setia.”Tim melihat seekor merpati akan hinggap di balkon. Benny si kucing juga melihatnya dan mengayunkan cakar berusaha menjangkaunya.“Benny ingin memakannya,” Kata Tim.“Gerakan burung itu terlalu cepat untuk Benny,” Sahut Kakek.“Ada biji-bijian dan buah beri di pagar dan lantai balkon kita,” Kata Kakek.“Burung-burung itu ingin memakannya. Perhatikan, mereka berkerumun sambil berusaha tetap terbang.”“Sepertinya mereka membentuk pola,” Kata Tim.“Itulah yang mereka lakukan. Mereka akan membentuk kawanan di sekitar sumber makanan.”Kemudian nenek Tim muncul. “Aku sedang mengajari Tim tentang merpati,” Kata Kakek.“Sekarang Tim tahu bahwa merpati jantan berjalan lucu dan tegap, membusungkan bulu mereka, dan berusaha keras untuk menarik perhatian betina.”“Kau melakukannya juga padaku!” kata nenek.“Dulu kamu suka berdiri gagah dan menari.”“Aku bisa melihat mereka berkelahi,” seru Tim.“Mereka berbalik dan berputar di udara.”“Salah satu dari mereka akan berkuasa dan yang lain akan menyerah,” jelas Kakek.“Apakah merpati punya musuh?” tanya Tim.“Ya, mereka punya pemangsa.”“Apa itu?”“Ada burung lain yang memangsa merpati,” jawab Kakek.“Alap-alap kawah namanya, burung tercepat di langit. Mereka memangsa merpati di kota-kota.”“Terkadang merpati juga mengganggu,” Kata Kakek.“Seperti sekarang. Merpati itu menjatuhkan kotorannya di kepala kucing! Hus! Pergi!”Merpati itu menjatuhkan kotorannya di kepala Benny, lalu terbang pergi, meninggalkan Benny yang kesal. Merpati lain bertengger di lampu luar dan yang lain mulai berjalan masuk ke rumah. Kakek Tim kehabisan kesabaran dan menakuti sekelompok burung itu agar pergi dari balkon karena mereka ada dimana-mana.“Apakah menurut Kakek, aku bisa terbang?” tanya Tim.“Tidak mungkin,” jawab Kakek sambil tertawa.“Tubuhmu tidak dirancang untuk terbang. Tubuh merpati bisa karena bersifat aerodinamis.”Pada saat itu, Benny si kucing sedang mengayunkan cakarnya. Ia mencoba menangkap seekor merpati, membuat si merpati meloncat ke udara dan terbang menjauhi si kucing. Tim mulai bersiul dan merpati yang ada di dekatnya menikmati nadanya.“Mungkin aku harus menjadi lebih kuat dan lentur,” kata Tim.“Sehingga aku bisa mengangkat diriku sendiri dan terbang,” melakukan serangkaian peregangan dan Gerakan untuk membuat tubuhnya lebih lentur dan Benny mengepakkan tangannya ke samping sekuat tenaga dengan cepat, mencoba terbang.“Tidak ada gunanya,” keluh Tim. “Tubuhku terlalu berat. Aku tak bisa terbang.”Kakek tertawa. “Sudah kubilang, kamu tidak bisa terbang.” kata menyaksikan Tim dengan antusias dan penuh minat menggunakan kacamata perekam khusus untuk mengambil video dan berencana menunjukkan video itu kepada teman-temannya nanti.“Banyak daerah menganggap merpati sebagai hama,” kata Kakek.“Namun aku menganggap mereka tidak berbahaya. Mereka adalah teman. Mereka hanya mencari makanan. Mereka memang berantakan, membuang kotoran di sepanjang alun-alun, tetapi makhluk mana yang tidak berantakan sama sekali? Jika kamu melihat merpati, perlakukan mereka dengan baik.”Salah satu merpati merasa begitu tenang di sekitar Tim. Ia bertengger di lengan Tim dan beristirahat.“Sepertinya, kamu telah berteman dengannya.” kata Hallo Cerita fiksi pendek untuk penghantar tidur anak Hari yang MengesankanSeorang anak menikmati hari yang tidak akan pernah dia itu hujan, aku pulang untuk mengeringkan badan. Setelah badanku kering, aku mencium aroma sedap masakan makan, aku mendengarkan aku pergi ke kebun sambil tersenyum lebar. Aku lapar. Aku melihat pohon apel yang besar di kebun dan berlari menuju pohon itu untuk makan harinya, hujan turun lagi. Ayah menampung air di ember sebelum hujan berhenti. Kota kami ditutup sehingga kami tidak punya air untuk kami pergi ke toko untuk berbelanja. Aku menyukai syal warna ungu. Nenekku membacakan buku kesukaanku. “Wuuus, angin berembus ketika rubah-rubah itu lari,” baca pergi membeli aneka manisan untuk tamu yang akan datang besok. Aku suka akan duduk bersama dana makan manisan dengan tamu juga suka merajut!Ibu mengajakku naik unta, menyenangkan sekali!Itulah hari yang kulewati. Aku tak akan pernah melupakan kejadian hari itu!Pengarang Mia cerita fiksi dengan beragam tema untuk anak-anak/ Foto Getty Images/iStockphoto/Jub Job8. Cerita fiksi pendek tentang kisah anak Berjalan-jalan bersama MamaHari ini adalah hari yang sangat sibuk. Banyak sekali yang akan dilihat dan dilakukan oleh Mama dan aku. Kami berjalan kaki ke stasiun dan mendapati orang-orang sedang mengantri. Baik tua maupun muda, yang pendiam dan yang bawel, semua pergi ke jendela minibus, aku melihat mobil-mobil melaju. Ada yang cepat, ada yang lambat, ada yang besar, ada yang kecil. Di kota ada banyak sekali gedung! Di mana-mana aku melihat gedung yang tinggi dan yang rendah, yang berdinding kaca dan bertembok dan aku berjalan masuk keluar toko. Toko pakaian, toko buku, toko tas, dan banyak lagi. Mama mencoba beberapa sepatu. Ada sepatu merah, sepatu hijau, sepatu berhak tinggi, dan sepatu berhak Ola! Hello! Jambo!Di sebuah toko besar, kami memenuhi troli dengan makanan. Ada kotak-kotak sereal dan berkantung-kantung buah. Ada tepung berkantung-kantung dan jus menunjukkan padaku mainan-mainan dan menyuruhku memilih! Ada mainan yang empuk, ada yang bulat, ada yang berisik, ada yang ini kami sudah membeli banyak barang. Berkantung-kantung makanan dan berbungkus-bungkus pakaian. Ada sepasang sepatu dan beberapa di rumah, di dalam tempat tinggal kami yang sunyi, aku membuka hadiah istimewa dari Mama yang dibeli hanya untukku!Pengarang Cisanga Cerita pendek tentang ayah Ayah, Ayah Warna Apa yang Kau Lihat?“Silakan, belilah cashmas, penuh warna dan cerah. Lihatlah dunia dengan warna-warni baru,” Kata seorang penjual yang menjajakan cashmas atau kacamata dengan lensa beraneka pergi jalan-jalan dengan Ayah dan langsung tertarik dengan kacamata warna-warni yang dijual tersebut.“Ayah, ayo, kita main tebak-tebakan. Kami akan memilih satu warna. Lalu, Ayah harus menebak warna apa itu,” dan aku kemudian menghampiri penjual tersebut dan membeli satu kacamata berwarna kuning.“Cepat, Ayah, ayo, kita segera mulai permainannya!” aku berseru riang.“Apa warna balon ini, Ayah?” tanyaku sembari menunjuk salah satu balon yang juga dijual di dekat sana.“Gampang sekali. Menurut Ayah, warnanya hijau,” jawab Ayah dengan yakin saat melihat balon yang kupegang.“Bukan, Ayah, warnanya bukan hijau! Balon ini berwarna biru muda!” kataku.“Kalau gula buatan Ayah, warnanya apa coba?”Pengarang Ekta Cerita pendek tentang petualangan Petualangan Gum-gum yang MenyenangkanSuatu ketika, Gum-gum sangat bersemangat. Dia pergi bersenang untuk pertama kalinya. Keluarganya juga bersemangat menanggapinya. “Bbbrrrraaaab! Grrroomb!”Moncong Gum-gum menyentuh air dan kemudian “Wuusss…”Gelombang besar di sungai mengepungnya. Gum-gum menggerak-gerakkan kakinya, mengibaskan ekornya, dan berkata, “Papa, lihat! Aku sedang berenang! Lihat!”“….Papa?” Gum-gum melihat ke depan dan ke belakang, lalu ke kanan dan ke kirim dan berkata sekali lagi, “Papa?”Dia benar-benar sendirian, keluarganya telah berenang jauh berang-berang lewat di sebelahnya sambil mengambang. Gum-gum bertanya kepadanya, “Tuan berang-berang, apakah kamu melihat keluargaku?”Berang-berang menjawab, “Tidak, tetapi aku telah melihat begitu banyak bintang, apakah kamu melihat keluargaku?”Berang-berang menjawab, “Tidak, tetapi aku telah melihat begitu banyak bintang, apakah kamu ingin melihat beberapa?”Dia berkata, “Mungkin lain kali saja. Terima kasih!”Pada saat itu, “Brrroooorft! Rrraap!”Itu suara keluarganya! Gum-gum pun tertawa gembira dan berenang ke arah suara seekor lumba-lumba melompat keluar dari air di depannya. Gum-gum pun bertanya padanya, “Nyonya lumba-lumba, apakah kamu tahu di mana keluargaku?”Lumba-lumba menjawab, “Tidak, tapi aku tahu di mana ikan-ikan terbaik berada, apakah kamu ingin memakannya satu?”Gum-gum berkata, “Mungkin lain kali. Terima kasih!”Pada saat itu, “Drrrb! Grrraaaab!”Itu adalah suara keluarganya! Gum-gum tertawa gembira dan berenang ke arah suara itu. Di sana ada siput yang berada di atas sebuah batu keras di tepi sungai.“Kakak siput, bisakah kamu membantuku menemukan keluargaku?” tanya Gum-gum.“Jika kamu mau, aku dapat membantumu menemukan sebuah batu datar untuk kamu duduki,” jawab berkata, “Mungkin lain waktu. Terima kasih!”Pada saat itu, “Pppsrrr! Frrraft!”Itu suara keluarganya! Gum-gum tertawa gembira dan berenang menuju suara itu. Gum-gum melihat seekor buaya gavial buaya pemakan ikan besar yang tua sedang bersama dengan beberapa buaya gavial kecil yang berenang di pun bertanya kepadanya, “Kakek Gavial, apakah kamu melihat keluargaku?”Buaya tua itu bertanya kepadanya, “Apakah namamu Gum-gum?”Dia menjawab, “Ya, aku Gum-gum.”“Kalau begitu, ya, aku telah melihat keluargamu! Mereka telah mencarimu kemana-mana, sayangku. Dengar!”Gum-gum mendengarkan dan buaya-buaya kecil itu masih bersamanya. Pada saat itu, terdengar suara dari hulu sungai aliran sungai yang berada di atas atau dikenal sebagai pusat sumber sungai.“Grrraaaab! Gom! Prraaft! Gom! Goom! Gooom!” itu suara keluarganya dan mereka tidak jauh dari tempatnya! Gum-gum tertawa gembira dan berenang ke arah suara itu. Setelah beberapa saat, Gum-gum mencapai tepian berpasir dan merangkak ke sana, ia terlalu lelah setelah berenang jauh. Sebuah suara memanggil, “Gum-gum?”“Papa?” Gum-gum melihat sesuatu yang besar menuju ke arahnya. “Papa!” Papa membungkuk dan memberinya dorongan kecil penuh kasih berkata padanya, “Selamat datang kembali, Gum-gum! Ke mana kamu pergi?” Gum-gum menjawabnya sambil tertawa.“Aku telah melakukan petualangan yang menyenangkan dan besok aku ingin pergi lagi!”Gum-gum tinggal di Sungai Gangga Besar dengan keluarga besar buaya gavial yang ramai. Gum-gum pergi berenang setiap hari guna menangkap serangga-serangga dan ikan-ikan untuk makan siang. Ketika berenang setiap hari, dia bertemu dengan berbagai jenis makhluk seperti lumba-lumba, berang-berang, siput, unggas air, para nelayan di atas perahu mereka, kerbau, ular, dan Aparna Cerita legenda Danau TobaAlkisah pada zaman dahulu kala, hiduplah seorang pria bernama Toba. Suatu hari, ia hendak pergi memancing ikan di danau. Namun, saat memancing, Toba ternyata mendapatkan seekor ikan mas. Ikan tersebut lantas di bawanya pulang ke di rumah, saat hendak dimasak, ikan mas tersebut tiba-tiba berubah menjadi seorang putri yang cantik tersebut kemudian berterima kasih kepada Toba karena telah membebaskannya. Sang putri lantas bersedia dipersunting dan menjadi istri Toba. Namun ia mengajukan syarat, bahwa Toba tidak boleh menceritakan akhirnya menikah dan dikaruniai seorang anak laki-laki bernama tumbuh menjadi anak yang aktif namun sedikit ketika, Samosir diminta oleh ibunya agar mengantarkan bekal makan siang untuk ayahnya yang bekerja di ladang. Saat di pertangahan jalan, Samosir yang merasa lapar lantas memakan bekal makan siang tersebut hingga tersisa bekal tersebut diberikan kepada ayahnya, sang ayah terkejut karena bekal yang dibawakan hanya kecewa, Toba lalu memarahi anaknya, Samosir. Karena terbawa emosi, Toba menyebut Samosir sebagai anak ikan yang tidak tahu diuntung. Ia telah melanggar janjinya kepada istrinya ucapan ayahnya, Samosir kaget dan merasa sedih. Ia lantas pulang dan mengadu kepada bahwa janjinya telah dilanggar oleh sang suami, Samosir dan ibunya tiba-tiba lama, munculnya sebuah semburan air dahsyat di dekat tempat tinggal mereka. Semburan tersebut kemudian berubah menjadi sebuah danau yang kini dikenal dengan nama Danau Toba. Sementara pulai kecil di tengah danau tersebut diberi nama Pulau dongeng cerita fiksi yang bisa Bunda pilih untuk dibacakan kepada Si Kecil sebagai pengantar yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 juga dongeng lain dalam video di bawah ini[GambasVideo Haibunda] rap/rap Minumantersebut dibagikan kepada 36 keluarga korban bencana gempa bumi, masing-masing menerima sama banyak. Setiap keluarga korban gempa menerima botol. a. 14 b. 94 c. 104 d. 3.744 Pembahasan: (78 dos x 48 botol) : 36 keluarga = 3.744 botol : 36 keluarga = 104 botol Jadi, setiap keluarga korban gempa bumi menerima 104 botol (option c).

Kenangan masa kecil tak mungkin bisa diingat sebagai hal yang nyata. Tapi bagi orang tua, momen tumbuh kembang kita melekat abadi dalam memori mereka. Saya ingin mengawali tulisan ini dengan pertanyaan, apakah kita bisa melihat udara? Jawabannya adalah tidak, tapi, apakah itu berarti udara tak ada? Tidak juga. Kita semua tahu udara itu ada, karena dari situ kita kemudian bisa bernafas. Ini berarti kita melihat dampak dari keberadaannya yang bisa kita rasakan. Sama halnya dengan ketika kita kecil. Apakah kita mengingat ketika kita berusia 1 tahun? Tentu saja tidak. Yang dapat kita ingat, paling banter, adalah masa balita. Momen berkesan yang samar-samar saja lewat di ingatan. Seperti kabut yang bisa lintas dan hilang pada waktu-waktu tertentu. Tapi apakah berarti kita tak pernah kecil? Kita tak akan berada pada usia kita saat ini tanpa pernah melewati masa 1 tahun pertama dan masa-masa di dalam kandungan. Mengapa kita tak mampu mengingat semua itu? Saya sendiri tidak tahu secara pasti mengapa, tapi kita bisa menalar bahwa di masa-masa itu, indera kita belum berfungsi sempurna, termasuk otak yang merangkum semua ingatan dan mengenali semua rangsangan yang terjadi di sekitar. Hal yang bisa kita lakukan adalah meminjam tangan dari orang lain. Tangan yang lebih panjang untuk meraih hal-hal yang terletak di tempat yang dalam. Kita mendengar banyak cerita tentang diri kita di masih kecil, terlebih pada momen perkumpulan keluarga, karena memang merekalah yang ada di sekitar dan menjadi saksi tumbuh kembang diri kita di masa kecil. Cerita-cerita yang kita dengar itu mirip seperti dongeng, kita tak bisa mengingatnya secara pasti, tapi imajinasi mengantarkan kita menyusun gambaran, atau adegan, yang mirip sekali dengan fiksi. Saya tak pernah ingat bahwa saya lahir dengan berat 2,2 kg, atau Bapak saya menggendong saya dengan alas bantal kecil kemana-mana, atau cerita bahwa ibu saya terjatuh saat mengandung saya. Sama sekali tak ada yang saya ingat. Dari mana saya tahu? Dari Bu Lik, Bu De, Pak De, Mbah, dan para tetangga. Sama halnya ketika saya menyaksikan adik saya lahir dengan tubuh yang merah sekali. Tentu dia tak ingat, tapi saya tahu itu terjadi. Masa-masa yang tak kita ingat itu adalah masa-masa paling genting dan paling lemah dalam hidup. Nabsky mungkin pernah mendengar kenakalan kita semasa batita dari orang-orang terdekat. Ada yang mendengar bahwa semasa kecil, ia sering menangis di tengah malam. Ada yang mendengar bahwa dirinya hanya mau tidur setelah digendong bapaknya. Ada yang mendengar bahwa dirinya pernah menggigit anak tetangga saat berusia setahun. Ada yang mendengar bahwa dirinya pernah terjatuh di kolong tempat tidur. Dan semua yang kita dengar seperti fiksi yang sejujurnya tak pernah kita ingat karena tak terproses di otak saat itu, atau alasan lain. Nabsky mungkin akan tersenyum malu mendengar tingkah-polah kita semasa kecil, mungkin juga merasa geli. Samar-samar, otak kita membayangkan kejadian itu, dan memvisualkan di dalam otak. Dan, hal yang kadang luput dari setiap cerita itu adalah konsekuensinya. Dari kita yang mungkin sering terbangun dan menangis di tengah malam, keluar-masuk rumah sakit, melukai diri sendiri atau orang lain adalah kerepotan yang dialami orangtua. Ada ibu dan ayah yang harus siap bangun di malam hari untuk Kembali menidurkan anak bayinya yang menangis. Ada ibu yang lecet putingnya kala menyusui bayinya yang sedang aktif menggigit akibat tumbuh gigi baru. Ada ibu dan ayah yang panik membawa bayinya ke dokter lepas si bayi mengalami kejang. Ada ibu yang siap menerima omelan tetangga karena bayinya memukul atau menggigit bayi lain tanpa sengaja, atau kala membuat keributan di malam hari, dan lain sebagainya. Cerita masa kecil kita amatlah menggemaskan untuk dikenang. Tapi bersamaan dengan itu, ada perjuangan ibu dan ayah yang membesarkan kita. Rasanya kita tak pernah selesai mengganggu orangtua kita. Mulai dari ketika kita menghuni perut ibu, menyiksanya dengan rasa mual, rasa sakit, rasa harap-gembira, dan kecemasan. Dan menghadapi semua itu, seorang ibu harus tetap menjaga Kesehatan, menjaga pola makan dan pikiran. Apa saja dan berapa saja makanan yang masuk ke diri ibu harus dibagi dua dengan bayi di dalam perutnya, kita. Sampai akhirnya kita lahir membawa kebahagiaan dan harapan bagi orangtua. Sekali lagi, kenangan itu tak mungkin bisa kita ingat sebagai hal yang nyata, tapi bagi orangtua, momen kelahiran dan tumbuh kembang kita melekat dan membekas, karena otak mereka merekam itu dan menyimpannya sebagai memori yang penting. Meletakkannya pada klasifikasi arsip vital dari semua ingatan yang mereka simpan. Tak terlewatkan, tak terhapuskan. Kelak, barangkali kita akan menjadi orangtua, atau beberapa di antara kalian telah menjadi orangtua. Pada masa itu, kita akan tahu mengapa momen itu tak terlupakan. Setelah ini, kalian bisa mengunjungi ibu kalian untuk mendengar Kembali kisah-kisah masa kecil itu. Saya yakin, tak ada yang dilupakan, kecuali jika kemampuan otaknya sudah melemah akan usia. Seorang anak, sepanjang hidupnya tak pernah selesai “mengganggu” orangtua, dan itu sudah takdirnya. Barangkali di antara kalian telah kehilangan ibu atau ayah, atau keduanya, lewat doa kalian bisa terus sambung mereka. Karena konon, dalam salah satu agama dikatakan bahwa amalan yang tak putus adalah doa anak yang soleh.

SUARAMERDEKACOM - Kepala Staf TNI AD, Jenderal TNI Dudung Abdurachman, meluncurkan buku biografinya. Peluncuran buku berjudul "Loper Koran Jadi Jenderal" tersebut digelar di Markas Besar TNI AD, Jakarta, Jumat, 10 Juni 2022.Buku "Loper Koran Jadi Jenderal" yang ditulis Imelda Bachtiar ini menceritakan tentang masa kecil Dudung saat menjadi tukang Cerita Tentang Keluarga yang Sangat Menginspirasi "Harta yang paling berharga adalah keluarga..." Mungkin penggalan lirik lagu tersebut sudah akrab di telinga Anda. Lirik tersebut adalah soundtrack dari sebuah sinetron berjudul Keluarga Cemara yang menceritakan tentang sebuah keluarga sederhana yang berjuang bersama untuk melewati hidup yang keras. Sama seperti 3 cerita tentang keluarga berikut ini yang mungkin bisa menjadi inspirasi untuk Anda dan keluarga dalam mengatasi berbagai cobaan di kehidupan. Cerita Tentang Keluarga yang Terpisah Jarak dan WaktuSupinah adalah seorang ibu yang tinggal di sebuah desa kecil di Cimahi, Jawa Barat, bersama dengan anak bungsunya, Ariani, yang berusia 8 tahun. Suaminya bekerja merantau di Papua. Sementara anak sulung dan anak keduanya bekerja menjadi TKI di Hong Kong dan Malaysia. Supinah sudah tidak bertemu dengan suami dan kedua anaknya selama 3 tahun terakhir. Ketika suami dan anak-anaknya menyatakan keinginannya untuk pulang, Supinah selalu menjawab, “Tidak usah pulang. Lebih baik uangnya ditabung saja. Kita kan bisa berkomunikasi melalui telepon.” Sebenarnya pedih hati Supinah saat mengatakan hal tersebut. Siapa sih yang tidak rindu dan ingin bertemu dengan suami dan buah hati tercinta? Hari ini adalah ulang tahun Ariani. Supinah sudah sibuk membuat nasi kuning ala kadarnya untuk merayakan ulang tahun si bungsu secara sederhana. Saat sedang menumis masakan di dapur, Supinah memanggil Ariani untuk mengambilkan kecap, “Ani, tolong ambilkan Ibu kecap, Nak.” Tanpa menoleh ke belakang, Supinah menerima kecap yang diberikan oleh Ariani. “Ada lagi yang Ibu butuhkan?” Spontan Supinah menoleh karena itu bukanlah suara Ariani. Itu suara Herman, anak sulungnya yang bekerja di Hong Kong. “Man! Astagfirullah! Benarkah ini kamu, Herman?” Supinah berbalik sambil memegang kedua pipi anaknya. “Iya, Bu. Ini Herman,” jawab Herman sambil memeluk Supinah. Tak lama, seorang wanita muda berparas manis masuk ke dapur sambil menggandeng Ariani, “Assalamualaikum, Ibu. Maaf Devi nggak langsung masuk, habis Ani nggak sabar ingin melihat kadonya, Bu.” “Ya Allah! Herman! Devi! Kalian pulang, Nak,” tangis haru Supinah pecah lantaran rindu yang menggelora di dalam hati kini terobati. Kebahagiaan Supinah semakin lengkap ketika Priyanto, suaminya, datang sore itu. Mereka saling bercengkrama, bertukar cerita satu sama lain, dan menikmati nasi kuning sederhana buatan Supinah. Momen ini adalah kado terindah untuk Ariani dan Supinah. Bagi mereka, kebahagiaan yang sesungguhnya bukanlah datang dari harta atau kekayaan, melainkan dari rasa kebersamaan yang hadir saat seluruh anggota keluarga dapat berkumpul bersama meski dalam kesederhanaan. Cerita Tentang Keluarga Penjual TauwaCerita tentang keluarga penjual tauwa ini berawal dari Pak Timan, seorang pedagang tauwa yang berdagang dengan sepeda dan menjajakan makanan olahan dari susu kedelai ini di pusat keramaian Kota Surabaya. Pak Timan adalah single parent karena istrinya telah lama meninggal. Pak Timan menghidupi dua anaknya, yakni Tiara yang sudah kelas 3 SMA dan Arman yang masih duduk di bangku kelas 2 SMP. Saat subuh, Tiara selalu membantu ayahnya memasak tauwa. Bahkan, sebelum salat subuh, Tiara harus bangun untuk membantu ayahnya di dapur. Pernah suatu saat Tiara mengeluh kepada ayahnya, “Sudah belasan tahun ayah berjualan, tapi mengapa ekonomi kita tetap begini-begini terus ya, Yah? Nampaknya, Tuhan tak adil dengan kita.” Pak Timan langsung berhenti mengaduk susu kedelai dan menatap anak sulungnya dengan penuh kasih, “Kamu salah, Nak. Justru Tuhan sangat adil. Kita diberi makan sampai sekarang itu suatu mujizat. Bahkan, dengan penghasilan Ayah yang pas-pasan seperti ini, Ayah bisa menyekolahkanmu dan Arman. Oleh karena itu, belajarlah yang giat dan raihlah prestasi agar kamu mendapat pekerjaan yang lebih baik dari Ayah.” Tiara merenungi perkataan ayahnya. Sedari kecil ia melihat perjuangan ayahnya yang sangat besar untuk menghidupi keluarganya. Sejak saat itu, Tiara pun merasa bahwa Tuhan itu sangat adil, karena Tuhan telah memberinya ayah sehebat ayahnya. Cerita Tentang Keluarga Gadis Penjaga Loket Bioskop​Namaku Tamara. Sebagai lulusan SMA, mendapat pekerjaan sebagai penjaga loket di bioskop ternama memang sangat menyenangkan. Ketika aku sedang tak bertugas di depan pintu bioskop, aku berkesempatan untuk turut menyaksikan film baru yang sedang diputar. Gratis pula. Tapi, saat-saat aku sedang berdiri di ujung studio dan melihat film yang sedang diputar, aku teringat orang tua dan adikku yang belum pernah masuk dan menonton film di dalam bioskop. Dan hari ini aku bermaksud memberi surprise dengan mengajak keluarga nonton film di bioskop. Aku membeli 4 tiket untuk kami sekeluarga. Saat pekerjaanku sudah selesai, keluargaku datang ke tempatku bekerja. Aku bilang ingin mengajak mereka makan di luar dan meminta mereka untuk datang kemari agar kami bisa pergi bersama. Ketika orang tua dan adikku datang, aku langsung menggiring mereka masuk ke studio. Aku bisa melihat raut wajah mereka yang kebingungan, terutama ketika kami sudah menempati kursi di dalam studio. “Ra, kenapa ke sini? Katanya mau makan di luar?” Tanya ayahku. “Kak, ini pertama kali Adi masuk ke gedung bioskop! Adi besok bisa cerita dengan teman-teman,” kata adikku. Aku menatap mereka dengan penuh haru. “Ini kejutan dari Ara, Yah. Akhirnya kita bisa nonton film di layar yang besar dan tempat yang nyaman bersama-sama,” jawabku. Aku menatap raut bahagia di wajah ayah, ibu, dan adikku. Walaupun aku hanya seorang penjaga loket bioskop, itu tak jadi alasan untuk tidak membahagiakan keluargaku, bukan? Cerita tentang keluarga kali ini dapat menjadi inspirasi bagi kita semua, bahwa hidup dalam kondisi yang kekurangan bukan menjadi halangan dalam membahagiakan orang terkasih. Masih banyak cara yang bisa dilakukan untuk tetap membahagiakan keluarga walau Anda dan keluarga hidup dalam keadaan yang sederhana. KataBijak Tentang Keluarga Penuh Makna Mendalam. 21. Setiap orang butuh rumah, namun keluarga yang anggotanya saling menyayangi dan mendukung satu sama lainlah yang membangun rumah itu - Anthony Liccione 22. Keluarga yang baik dimulai dengan cinta, dibangun dengan kasih sayang, dan dipelihara dengan kesetiaan. 23. Keluarga adalah rumah. Sumber Gambar Berikut ini ada beberapa cerita inspiratif tentang keluarga yang bisa kamu baca. Keluarga adalah tempat suka dan duka bisa dilalui bersama. Namun di luar sana banyak juga orang-orang yang kurang beruntung dalam memiliki keluarga. Keluarga bukan tentang kita kaya atau miskin dilihat dari harta yang dimiliki. Karena banyak juga anak orang kaya yang justru merasa kurang perhatian saat berada di rumah. Mari kita simak cerita inspiratif dari ketiga keluarga sederhana yang sangat memotivasi ini dalam menghadapi berbagai cobaan yang datang. Cerita Inspiratif Tentang Keluarga yang Terpisah Jarak dan Waktu Supinah adalah seorang ibu yang tinggal di sebuah desa kecil di Cimahi, Jawa Barat, bersama dengan anak bungsunya, Ariani, yang berusia 8 tahun. Suaminya bekerja merantau di Papua. Sementara anak sulung dan anak keduanya bekerja menjadi TKI di Hong Kong dan Malaysia. Supinah sudah tidak bertemu dengan suami dan kedua anaknya selama 3 tahun terakhir. Ketika suami dan anak-anaknya menyatakan keinginannya untuk pulang, Supinah selalu menjawab, “Tidak usah pulang. Lebih baik uangnya ditabung saja. Kita kan bisa berkomunikasi melalui telepon.” Sebenarnya pedih hati Supinah saat mengatakan hal tersebut. Siapa sih yang tidak rindu dan ingin bertemu dengan suami dan buah hati tercinta? Hari ini adalah ulang tahun Ariani. Supinah sudah sibuk membuat nasi kuning ala kadarnya untuk merayakan ulang tahun si bungsu secara sederhana. Saat sedang menumis masakan di dapur, Supinah memanggil Ariani untuk mengambilkan kecap, “Ani, tolong ambilkan Ibu kecap, Nak.” Tanpa menoleh ke belakang, Supinah menerima kecap yang diberikan oleh Ariani. “Ada lagi yang Ibu butuhkan?” Spontan Supinah menoleh karena itu bukanlah suara Ariani. Itu suara Herman, anak sulungnya yang bekerja di Hong Kong. “Man! Astagfirullah! Benarkah ini kamu, Herman?” Supinah berbalik sambil memegang kedua pipi anaknya. “Iya, Bu. Ini Herman,” jawab Herman sambil memeluk Supinah. Tak lama, seorang wanita muda berparas manis masuk ke dapur sambil menggandeng Ariani, “Assalamualaikum, Ibu. Maaf Devi nggak langsung masuk, habis Ani nggak sabar ingin melihat kadonya, Bu.” “Ya Allah! Herman! Devi! Kalian pulang, Nak,” tangis haru Supinah pecah lantaran rindu yang menggelora di dalam hati kini terobati. Kebahagiaan Supinah semakin lengkap ketika Priyanto, suaminya, datang sore itu. Mereka saling bercengkrama, bertukar cerita satu sama lain, dan menikmati nasi kuning sederhana buatan Supinah. Momen ini adalah kado terindah untuk Ariani dan Supinah. Bagi mereka, kebahagiaan yang sesungguhnya bukanlah datang dari harta atau kekayaan, melainkan dari rasa kebersamaan yang hadir saat seluruh anggota keluarga dapat berkumpul bersama meski dalam kesederhanaan. Cerita di atas mencoba memberi gambaran kepada kita bahwa sejauh-jauhnya keluarga adalah kerinduan yang paling dalam. Meski mereka berpisah karena kondisi ekonomi, tetapi tidak pernah menyurutkan rasa rindu akan kehadiran satu sama lain. Keterbatasan hidup dan kesabaran mereka adalah kepasrahan sekaligus keyakinan terhadap Allah bahwa suatu saat mereka akan bertemu dan berkumpul kembali. Cerita Inspiratif Tentang Keluarga Penjual Tauwa Cerita tentang keluarga penjual tauwa ini berawal dari Pak Timan, seorang pedagang tauwa yang berdagang dengan sepeda dan menjajakan makanan olahan dari susu kedelai ini di pusat keramaian Kota Surabaya. Pak Timan adalah single parent karena istrinya telah lama meninggal. Pak Timan menghidupi dua anaknya, yakni Tiara yang sudah kelas 3 SMA dan Arman yang masih duduk di bangku kelas 2 SMP. Saat subuh, Tiara selalu membantu ayahnya memasak tauwa. Bahkan, sebelum salat subuh, Tiara harus bangun untuk membantu ayahnya di dapur. Pernah suatu saat Tiara mengeluh kepada ayahnya, “Sudah belasan tahun ayah berjualan, tapi mengapa ekonomi kita tetap begini-begini terus ya, Yah? Nampaknya, Tuhan tak adil dengan kita.” Pak Timan langsung berhenti mengaduk susu kedelai dan menatap anak sulungnya dengan penuh kasih, “Kamu salah, Nak. Justru Tuhan sangat adil. Kita diberi makan sampai sekarang itu suatu mukjizat. Bahkan, dengan penghasilan Ayah yang pas-pasan seperti ini, Ayah bisa menyekolahkanmu dan Arman. Oleh karena itu, belajarlah yang giat dan raihlah prestasi agar kamu mendapat pekerjaan yang lebih baik dari Ayah.” Tiara merenungi perkataan ayahnya. Sedari kecil ia melihat perjuangan ayahnya yang sangat besar untuk menghidupi keluarganya. Sejak saat itu, Tiara pun merasa bahwa Tuhan itu sangat adil, karena Tuhan telah memberinya ayah sehebat ayahnya. Hidup dengan penuh keterbatasan tidak seharusnya lantas membuat kita merasa rendah diri, apalagi menganggap bahwa Allah tidak adil. Karena ketika mau terus berusaha dan berdoa, Allah pasti akan mengubah nasib hamba-Nya. Seperti Pak Timan yang selalu merasa optimis dan menghadapi keadaan dengan hal-hal positif. Tidak perlu menunggu kaya untuk bisa bahagia dan bersyukur. Justru kebahagiaan kita adalah ketika mampu mensyukuri apa yang Allah berikan pada kita hari ini. Cerita Inspiratif Tentang Keluarga Gadis Penjaga Loket Bioskop Namaku Tamara. Sebagai lulusan SMA, mendapat pekerjaan sebagai penjaga loket di bioskop ternama memang sangat menyenangkan. Ketika aku sedang tak bertugas di depan pintu bioskop, aku berkesempatan untuk turut menyaksikan film baru yang sedang diputar. Gratis pula. Tapi, saat-saat aku sedang berdiri di ujung studio dan melihat film yang sedang diputar, aku teringat orang tua dan adikku yang belum pernah masuk dan menonton film di dalam bioskop. Dan hari ini aku bermaksud memberi surprise dengan mengajak keluarga nonton film di bioskop. Aku membeli 4 tiket untuk kami sekeluarga. Saat pekerjaanku sudah selesai, keluargaku datang ke tempatku bekerja. Aku bilang ingin mengajak mereka makan di luar dan meminta mereka untuk datang kemari agar kami bisa pergi bersama. Ketika orang tua dan adikku datang, aku langsung menggiring mereka masuk ke studio. Aku bisa melihat raut wajah mereka yang kebingungan, terutama ketika kami sudah menempati kursi di dalam studio. “Ra, kenapa ke sini? Katanya mau makan di luar?” Tanya ayahku. “Kak, ini pertama kali Adi masuk ke gedung bioskop! Adi besok bisa cerita dengan teman-teman,” kata adikku. Aku menatap mereka dengan penuh haru. “Ini kejutan dari Ara, Yah. Akhirnya kita bisa nonton film di layar yang besar dan tempat yang nyaman bersama-sama,” jawabku. Aku menatap raut bahagia di wajah ayah, ibu, dan adikku. Walaupun aku hanya seorang penjaga loket bioskop, itu tak jadi alasan untuk tidak membahagiakan keluargaku, bukan? Cerita seorang gadis penjual tiket bioskop di atas cukup membuat terharu. Karena alih-alih berpikir bahwa dia hanyalah penjual tiket, untuk membawa keluarganya sekedar menonton bioskop saja adalah hal yang mustahil. Namun tidak begitu yang ada di pikiran Tamara. Justru dia merasa selalu ada kemungkinan untuk bisa berbagi kebahagiaan, meski dia bekerja sebagai penjual tiket bioskop. Tamara menunjukkan kepada kita bahwa hidup dalam kondisi kekurangan bukan halangan untuk membahagiakan orang-orang terkasih. Semoga ketiga cerita inspiratif tentang keluarga di atas bisa memberikan kita motivasi dalam menghadapi setiap cobaan apapun kondisinya. Referensi Cerita .